Jakarta (Antarariau.com) - Baking soda ternyata mampu membantu menyingkirkan residu pestisida di permukaan buah-buahan, termasuk apel, ungkap sebuah studi.
Penggunaan pestisida memang bisa membantu meningkatkan hasil panen, namun ada kekhawatiran soal dampaknya bagi kesehatan manusia.
Pencucian bisa menjadi salah satu strategi efektif untuk membersihkan pestisida dari hasil produksi, dan ini adalah praktik standar dalam industri makanan, kata para peneliti dari University of Massachusetts di Amerika Serikat.
Walau memang, ada beberapa senyawa yang terserap ke dalam bagian buah atau sayur, dan tidak mudah dihilangkan hanya dengan metode pembersihan seperti ini.
Oleh karena itu, peneliti menguji dua metode pencucian apel yakni menggunakan air keran, satu persen larutan baking soda, dan larutan pemutih komersial yang sering digunakan pada produk.
Hasilnya, menggunakan baking soda adalah yang paling efektif dalam mengurangi pestisida. Setelah 12 dan 15 menit, 80 persen thiabendazol (salah satu pestisida yang digunakan dalam studi ini) bisa dikeluarkan dari buah.
Baking soda bahkan bisa mengeluarkan 96 persen phosmet dari dalam buah.
Menurut peneliti, persentase yang berbeda ini kemungkinan karena penyerapan thiabendezole yang lebih besar ke dalam apel.
Hasil pemetaan gambar menunjukkan bahwa thiabendazole menembus hingga 80 mikrometer bagian dalam apel; sementara phosmet terdeteksi pada kedalaman 20 mikrometer. Demikian seperti dilansir laman Indian Express.
Berita Lainnya
Delegasi G20 kunjungi pameran UMKM dan coba gunakan pembayaran digital QRIS di Denpasar
13 May 2022 16:51 WIB
Sejumlah ponsel terancam tak dapat gunakan WA mulai 1 Januari
30 December 2020 7:40 WIB
Melihat Pemandanga Dari Luar Angkasa, Coba Gunakan Google Street View
25 July 2017 10:50 WIB
Susah Bawa dua Telepon Seluler, Coba Gunakan Coolpad Max
20 July 2016 9:10 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB