Denpasar (ANTARA) - Peserta seminar internasional "Digital Transformation for Financial Inclusion of Women, Youth, and MSMEs to Promote Inclusive Growth" yang diselenggarakan Kementerian Keuangan bersama Bank Indonesia (BI) dalam rangkaian forum G20 di Bali, Jumat, mengunjungi stan pameran UMKM di Taman Budaya Art Center, Denpasar, serta mencoba pembayaran digital "quick response code indonesia standars" atau QRIS.
ANTARA di Denpasar melaporkan puluhan delegasi G20 bersama perwakilan Bank Indonesia dan Pemprov Bali, mengunjungi stan pameran UMKM "Bali Bangkit" di Taman Budaya Art Center untuk menyaksikan berbagai hasil kerajinan, seperti kain endek, aneka cenderamata, lukisan, tas, dan lain sebagainya.
Usai berkeliling melihat produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sejumlah delegasi mencoba metode pembayaran menggunakan QRIS. Mereka mengapresiasi cara pembayaran ini yang dinilai sangat efisien, tidak ribet dan layak digunakan pada masa pandemi COVID-19.
"Banyak produk UMKM di tempat ini dan semua begitu menarik untuk dilihat, saya sangat terkesan melihat produk-produk asli Bali yang begitu indah dari hasil rajutan tangan para pelaku UMKM di sini," kata delegasi Singapura, Isvary Sivalingam.
Menurut Isvary Sivalingam, produk UMKM yang dipajang dalam pameran "Bali Bangkit" ternyata juga bisa dilihat dalam platform digital. "Penjualan produk dengan cara digital ini memang cara yang terbaik saat masih pandemi COVID-19. Dan, saya baru mencoba metode pembayaran dengan menggunakan QRIS. Sangat luar biasa, karena lebih mudah. Melakukan transaksi tidak perlu bawa uang tunai," katanya.
Sementara itu, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari mengatakan di era pandemi COVID-19, para pelaku UMKM diharapkan melek teknologi agar mereka mampu bersaing dan bertahan di masa pandemi.
"Sebelum para pelaku UMKM di Bali beralih ke cara digital dalam melakukan pemasaran produknya, mereka terlebih dahulu dilatih agar tidak canggung saat menghadapi teknologi digital yang makin hari makin berkembang," ujarnya.
Pihak Bank Indonesia mengandalkan metode pembayaran secara efisien dengan menggunakan QRIS sebagai langkah dari kerangka kerja dalam memanfaatkan era digitalisasi yang sudah mulai diterapkan secara luas di masa pandemi.
"Di sini, kita melihat bahwa penerapan QRIS telah membantu UMKM dalam melakukan berbagai macam transaksi pembayaran yang dibutuhkan pada masa pandemi," katanya.
Sementara itu, terkait delegasi yang mencoba QRIS, Yunita Resmi Sari menambahkan bahwa hal ini untuk menunjukkan kepada para delegasi G20 tentang suatu instrumen digital yang fungsinya sangat membantu UMKM untuk terhubung dengan perbankan, sehingga sangat bermanfaat di era pandemi COVID-19.
Baca juga: Wamendag Jerry Sambuaga tes belanja cabai dengan QRIS di Pasar Digital Pangkalpinang
Baca juga: Aplikasi QRIS permudah masyarakat bayar pajak di Bengkalis
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB