Tujuh Kelompok Tani Pekanbaru Terima Hibah Alat Mekanis Pertanian

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru berupaya menggenjot hasil pertanian dari para kelompok tani yang tersebar di ibu kota Provinsi Riau tersebut dengan bantuan hibah peralatan mekanisasi pertanian.

"Total ada tujuh alat mekanisasi pertanian bantuan dari Pemerintah Pusat yang kita serahkan hari ini, terdiri dari handtractor, kultivator dan hand sprayer otomatis," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Pekanbaru, El Syabrina kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan terdapat tujuh kelompok tani di Kota Pekanbaru yang memperoleh bantuan tersebut. Mayoritas mereka merupakan kelompok tani yang telah berdiri selama lima tahun dan membudidayakan tanaman hortikultura.

Pemberian bantuan alat mekanisasi pertanian tersebut dilakukan di halaman kantor Wali Kota Pekanbaru usai kegiatan apel peringatan Sumpah Pemuda.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus langsung memimpin penyerahan peralatan tersebut.

Menurut El Syabrina, langkah itu penting dilakukan guna memberikan stimulus bagi para kelompok tani untuk lebih produktif.

Sejauh ini, kelompok tani yang mayoritas menyebar di beberapa kecamatan pinggiran Kota Pekanbaru dinilai cukup berhasil dalam memenuhi kebutuhan pasar sayuran di kota berjuluk Madani itu. Terutaman untu tanaman sayuran dataran rendah seperti pare, sawi, kangkung dan lainnya.

Sementara khusus untuk cabai, bawang dan tanaman dataran tinggi lainnya, saat ini pasokan lebih banyak dari luar Provinsi. Namun, dia mengatakan para petani di Pekanbaru berhasil menjadi penyangga pasokan tersebut.

"Alhamdulillah untuk sayuran dataran rendah sudah bisa memasok sendiri dari petani kita. Memang ada beberapa komoditas tanaman dataran tinggi yang masih dari provinsi tetangga," urainya.

Dirinya berharap dengan bantuan tersebut kelompok tani penerima bantuan akan lebih efektif dan efisien dalam mengolah lahan mereka. Hasil pertanian yang diharapkan juga lebih maksimal sehingga mampu memasok kebutuhan hortikultura di Kota Pekanbaru.