Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbarumenargetkan bisa menyasar sebanyak 111 kelompok wanita tani (KWT) untuk mendapatkan bantuan pertanian berupa bibit, media tanam berupa polibag, pupuk kandang dan rumah pembibitan guna mengembangkan memproduksi tanaman pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan, di Pekanbaru, Selasa, mengatakan program ini diluncurkan agar KWT bisa memasok produksi tanaman pangan mereka ke Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan Kawasan Mandiri Pangan (KAMAPAN), yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal di wilayah setempat.
Ia menjelaskan bahwa Pemkot Pekanbaru mengembangkan dua program stimulus pemberdayaan masyarakat melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan menyasar kelompok wanita tani yang memiliki anggota 25 sampai 30 orang.
Ibu-ibu rumah tangga atau istri petani, katanya, menjadi sasaran dari program ini dengan harapan mereka bisa memanfaatkan lahan-lahan pekarangan kecil di sekitar tempat tinggalnyadengan menerapkan pertanian moderen atau urban farming.
"Kelompok inilah yang menjadi sasaran kita, dan implementasinya pada 2020 telah diberikan stimulus pada 12 kelompok wanita tani itu, yang tentunya mereka harus memenuhi sejumlah persyaratan administrasi," katanya.
Persyaratan yang harus terpenuhi tersebut antara lain belum pernah menerima bantuan dari pihak lain. Jika persyaratan tersebut terpenuhi, maka bantuan segera dapat disalurkan.
"Karena itu kita fokus dulu untuk 111 kelompok wanita tani, akan tetapi dengan keterbatasan APBD maka akan diberikan secara bertahap," katanya.