Jakarta (Antarariau.com) - Kandungan gula dalam makanan bermanfaat sebagai sumber energi bagi tubuh. Namun asupan tak boleh berlebihan agar tak berdampak buruk kepada tubuh, salah satunya masalah kulit seperti jerawat.
"Gula bisa memicu jerawat karena sifatnya bisa meningkatkan peradangan kalau terlalu banyak," ujar spesialis kulit, dr Fitria Amalia, SpKK, M.Kes di Jakarta, Kamis (19/10).
Tak hanya gula, makanan mengandung asam lemak jenuh misal gorengan, susu dan produk susu juga bisa memicu munculnya si bintik merah musuh sebagian besar manusia itu. Kendati memang, menurut Amalia hal ini bukan penyebab utama.
Selain jerawat, gula juga ternyata bisa mengurangi kadar kolagen dalam tubuh yang seiring usia bertambah bisa berkurang secara alami. Akibatnya, elastisitas kulit berkurang.
"Bikin keriput juga karena dia mengurai kolagen sehingga elastisitas kulit berkurang," kata Amalia.
Kolagen adalah salah satu jenis protein yang berfungsi melindungi kulit agar tetap kenyal dan kencang. Di samping itu, zat ini juga membantu pembentukan tulang, persendian, rambut, gigi dan otot.
"Kebutuhan kolagen harian untuk yang berusia di atas 20 tahun umumnya adalah 1000-5000 mg. Sangat penting untuk mengonsumsi kolagen alami seperti ikan, sayuran dan buah dengan kandungan vitamin C. Sebagai alternatif, suplemen kolagen juga dapat bermanfaat meningkatkan kualitas kulit, sehingga terlihat cerah dan awet muda," papar Amalia.
Selain gula dan makanan mengandung asam lemak jenuh, malas membersihkan wajah terutama seusai beraktivitas dan mengenakan riasan juga menjadi penyebab munculnya jerawat di wajah.