Kementerian Pertanian Berikan Bantuan Bibit Cabai Untuk Pemkab Siak

id kementerian pertanian, berikan bantuan, bibit cabai, untuk pemkab siak

Kementerian Pertanian Berikan Bantuan Bibit Cabai Untuk Pemkab Siak

Siak (Antarariau.com) - Kabupaten Siak, Riau pada tahun ini menerima bantuan bibit cabai merah untuk lahan seluas 40 hektar dari dana APBN melalui Kementerian Pertanian.

"Bantuan budidaya cabai merah tahun 2017 ini dari dana APBN untuk Calon Petani Calon Lahan Kabupaten Siak untuk lahan sebanyak 40 hektar," kata Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Suwandi di Siak, Kamis.

Dia mengatakan bantuan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus menekan angka inflasi, yang salah satunya difaktori oleh komoditi ini.

"2016 lalu bantuan bibit untuk budidaya cabai sebanyak 15 hektar, meningkat menjadi 40 hektar tahun ini. Sedangkan untuk tahun 2018, akan naik jadi 45 hektar," katanya lagi.

Sebelumnya Bupati Siak Syamsuar melakukan tanam cabe perdana di lahan Kelompok Tani Jaya Makmur, Kampung Gabung Makmur, Kerinci Kanan, Rabu (20/9).

Lahan seluas satu hektar tersebut akan ditanami sebanyak 20 ribu batang bibit cabai, yang telah dipersiapkan selama kurang lebih satu bulan, yang sebelumnya ditanami tanaman sayur-sayuran dan holtikultura oleh Kelompok Tani Jaya Makmur.

"Kami tak ingin masyarakat kami jadi miskin akibat peremajaan sawit. Inilah salah satu solusinya, dengan memanfaatkan lahan untuk menanam sayur-sayuran dan holtikultura," sebut Syamsuar.

Sampai saat ini kata Syamsuar, masih ada sejumlah kampung yang enggan untuk melakukan peremajaan sawit. Padahal pihak Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) sudah mengucurkan bantuan kepada petani sawit.

Pada kesempatan yang sama, pihak PT RAPP juga memberikan bantuan bibit merica sebanyak 700 batang. Untuk empat kampung di Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak yakni, Kampung Kerinci Kanan, Buatan Baru, Gabung Makmur dan Jati Mulya, masing-masing menerima bantuan satu hektar.

"Manfaatkanlah bantuan dari perusahaan, jangan sampai nanti tidak terlaksana dengan baik, dan apapun produk unggulan dari setiap kampung pasti kami dukung," kata Syamsuar lagi.

Sementara Direktur CD PT RAPP Marzum menyampaikan, pihaknya memiliki program yang positif seperti satu kampung satu produk unggulan, layaknya budidaya madu kelulut di Kampung Lalang.

Begitu juga di Kampung Pangkalan Pisang sedang membudidayakan jambu madu, sedangkan untuk di Sungai Mandau sedang ditinjau potensi apa yang cocok di sana.

"PT RAPP tidak lagi memberikan bantuan infrastruktur melainkan bantuan pemberdayaan masyarakat," ungkapnya.