Dumai, Riau (Antara) - PT Pertamina RU II Dumai wujudkan peningkatan ekonomi kerakyatan dengan menggandeng tenaga pendamping pertanian dari Universitas Negeri Sebelas Maret Solo membantu petani hortikultura setempat mengelola lahan kosong aset perusahaan seluas lebih kurang 8 hektare.
Pejabat sementara Kepala Humas Pertamina RU II Rika Gresia mengatakan, kerjasama dengan fasilitator pertanian dari UNS ini untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada petani yang bercocok tanam di lahan kosong perusahaan agar dapat terkelola baik dan bermanfaat bagi ekonomi keluarga.
Pengelolaan lahan sebagian besar dimanfaatkan untuk pertanian hortikultura atau tanaman jangka pendek oleh petani tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Bukit Mekar di Kelurahan Bukit Datuk Kecamatan Dumai Selatan ini sekaligus upaya menjaga aset perusahaan agar tidak diklaim pihak lain.
"Kita ingin petani setempat dapat meningkatkan perekonomian mereka dengan memanfaatkan lahan kosong ini dan sekaligus agar aset perusahaan terjaga dan tidak dicaplok pihak lain," kata Rika, Sabtu.
Bentuk dukungan lain dari Pertamina agar pengelolaan lahan optimal tidak saja dengan pemanfaatan lahan oleh petani, namun juga menyalurkan bantuan alat pertanian dan bibit tanaman hortikultura serta bahan pembuatan pupuk untuk pertanian.
Komitmen BUMN pertambangan minyak bumi gas dalam meningkatkan perekonomian rakyat ini diwujudkan juga dengan rencana membuka areal kolam untuk kegiatan budi daya ikan.
Pembukaan kolam budi daya ikan ini untuk semakin memaksimalkan fungsi lahan kosong bagi petani setempat agar aset perusahaan tetap termanfaatkan baik dan terjaga serta menciptakan peluang ekonomi baru lebih bagi masyarakat.
"Agar semakin banyak peluang usaha, akan dilakukan pembukaan kolam untuk petani budidaya ikan, dan kita sangat mengakomodir kebutuhan petani dengan membantu benih nantinya," ungkap Rika lagi.
Dukungan Pertamina terhadap kegiatan pertanian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan memajukan ekonomi dan pertanian rakyat melalui Program Corporate Social Responsif (CSR) bagi lingkungan sekitar.
Program CSR Pertamina RU II baru ini telah menyalurkan bantuan 80 kotak bibit buah semangka, 1.000 karung pupuk beserta 8 ton pupuk untuk pengadaan pupuk organik kepada Poktan Bukit Mekar sebagai wujud pembinaan dan peningkatan produksi pertanian.
Bentuk nyata dukungan pada kelompok tani ini untuk mendorong peningkatan produksi pertanian dan mampu menciptakan ekonomi mandiri petani, agar bisa terus menerus bercocok tanam hortikultura di lahan tersebut.
Poktan binaan Pertamina yang mengelola lahan kosong ini diharapkan dia dapat menghasilkan produksi pertanian untuk kesejahteraan petani dan mencukupi kebutuhan hortikultura, baik warga sekitar maupun Dumai pada umumnya.
Sementara, Ketua Poktan Bukit Mekar Nasib menyebut bahwa pemanfaatan lahan seluas 8 hektar dilakukan dengan terus menerus bercocok tanam pertanian hortikultura, seperti cabai merah dan hijau, jagung manis, kacang panjang, pare, gambas dan mentimun serta lainnya.
Diakui dia, sejauh ini Pertamina RU II terus mendukung kegiatan pertanian warga setempat dengan pembinaan dan bantuan bibit serta peralatan, sehingga hasil panen cukup memuaskan dengan bertahap menerapkan pola pertanian modern.
"Petani sangat terbantu dengan dukungan pertamina karena selain bisa mengelola lahan perusahaan, kita diberi juga pembinaan dan bantuan bibit atau alat pertanian, sehingga kegiatan bercocok tanam hortikultura dapat terus dilakukan," kata Nasib.
Potensi pertanian sangat diminati petani di lahan itu, misalnya cabai merah dan jagung manis, karena selain masa tanam singkat hanya empat bulan dan murah dalam perawatan, juga mudah dalam pemasaran.
Setiap kali panen cabai merah, diakuinya, petani Bukit Mekar tidak pernah kesulitan untuk memasarkan, karena bisa langsung mengecer ke pedagang pasar tradisional di Dumai dengan harga bersaing dan sesuai pasaran.
"Alhamdulillah untuk pemasaran kita tidak kuatir karena bisa langsung diecer ke pedagang, dan produksi cabai merah kita tidak kalah saing dibanding daerah lain, sehingga setiap kali panen petani mendapat untung," jelasnya.
Dia juga menilai sumbangsih Pertamina dalam mendukung pertanian masyarakat tanpa pamrih, karena dalam pengelolaan lahan kosong ini petani tidak dipungut biaya, malah diberikan bantuan bibit, alat pertanian hingga penyuluhan dan pendampingan tenaga profesional.
Hal senada disampaikan Samuji (70) yang telah memanfaatkan lahan kosong Pertamina lebih kurang 20 tahun tersebut, dan berkat ketekunan memproduksi pertanian, dia telah berhasil mengantarkan empat anaknya meniti karir pekerjaan di pemerintahan.
Petani yang lebih fokus bercocok tanam jagung manis ini juga mendapat kemudahan sama dari Pertamina, sehingga dia sangat menjaga lahan dan memanfaatkan aset perusahaan itu dengan baik untuk kepentingan pertanian.
"Kapan saja diminta pertamina untuk meninggalkan lahan ini saya siap, karena tidak terhitung kebaikan sudah kita terima dan alhamdulillah berkat pertanian ini empat anak saya telah selesai kuliah dan bekerja di pemerintahan," ungkapnya.
Dia berharap Pertamina RU II Dumai tetap peduli dan memperhatikan nasib petani dengan bantuan, dan hendaknya langsung disalurkan ke tangan petani tanpa melibatkan pemerintah kelurahan atau kecamatan.
Berita Lainnya
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menang kontrak metanol 21.000 metrik ton di Dumai
31 July 2024 17:36 WIB
Catat rekor MURI, Pertamina Dumai edukasi ratusan ibu rumah tangga padamkan api
10 July 2024 18:10 WIB
Truk tangki BBM di Bukit Timah Dumai terbakar usai kecelakaan
25 February 2024 16:52 WIB
Penyidik serahkan berkas perkara ledakan Kilang Pertamina Dumai ke jaksa
09 November 2023 9:13 WIB
Kenalkan energi terbarukan sejak dini, Pertamina pasang solar panel di SMKN 2 Dumai
01 November 2023 7:59 WIB
PT KPI RU Dumai hentikan produksi sementara, ini alasannya
29 October 2023 14:22 WIB
Polisi tetapkan tersangka baru perkara meledaknya kilang Pertamina di Dumai
27 October 2023 16:23 WIB
FOTO - Satu warga ditangkap saat eksekusi lahan Pertamina di Dumai
13 October 2023 7:53 WIB