Sawit Riau Alami Tren Kenaikan Harga

id sawit riau, alami tren, kenaikan harga

Pekanbaru, 4/5 (ANTARA) - Harga komoditas andalan Provinsi Riau, kelapa sawit, terus meningkat pada awal Mei. "Harga kelapa sawit dan turunannya terus mengalami tren kenaikan harga," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Riau, Ferry HC, kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.

Berdasarkan hasil rapat penentuan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Dinas Perkebunan Riau, harga sawit kembali naik rata-rata mencapai Rp4,43 per kilogram (kg). Ferry mengatakan, harga tersebut akan berlaku mulai 5 hingga 11 Mei.

Menurut dia, kenaikan sawit tersebut mengikuti pergerakan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) lokal yang juga naik jadi Rp6.782,39 per kg dari sebelumnya Rp6.751,60 per kg.

"Permintaan ekspor CPO Riau terus datang dari negara seperti Cina, India, dan Pakistan. Kemungkinan besar tren positif ini akan terus terjadi sampai dua pekan kedepan," ujarnya.

Sebelumnya, harga TBS kelapa sawit Riau pada akhir Maret hingga pertengahan April sempat penurunan salah satunya disebabkan adanya kampanye negarif LSM lingkungan di Eropa yang menuding CPO Indonesia tak ramah lingkungan.

Ferry mengatakan, harga TBS kelapa sawit dari bibit unggul umur tiga tahun kini naik menjadi 1.037,77 per kg, usia empat tahun harganya Rp1.159,58 per kg, dan usia lima tahun Rp1.241,14 per kg.

Sementara hasil panen dari pohon usia enam tahun Rp1.277 per kg, usia tujuh tahun Rp1.325,93 per kg, umur delapan tahun dihargai Rp1.367,23 per kg, umur sembilan tahun Rp1.410,73 per kg, dan usia 10 tahun Rp1.450,40 per kg.

Seorang petani, Abdul Latief, mengatakan tren kenaikan harga sawit lokal dalam beberapa pekan terakhir mulai dirasakan dampaknya oleh petani.

"Kenaikan harga sawit mulai berdampak pada pendapatan petani. Semoga akan tetap stabil dan tidak turun lagi," kata Latif.