Dhaka (Antarariau.com) - Layanan hotline antikorupsi Bangladesh dibanjiri puluhan ribu pengaduan kasus korupsi dalam sepekan sejak layanan tersebut diluncurkan, menurut keterangan seorang pejabat terkait, Kamis.
Hotline 106 diluncurkan pada Kamis pekan lalu oleh otoritas Bangladesh sebagai upaya memberantas korupsi di negara itu yang dikenal sebagai salah satu negara terkorup di dunia.
"Sejak 27 Juli, sekitar 75 ribu orang telah menghubungi hotline kami," ujar juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) Pranab Kumar Bhattacharya seperti dilansir AFP.
Hotline tersebut ditangani oleh lima pegawai pemerintahan. Sebagian besar panggilan diteruskan ke sistem pesan voicemail.
Bhattacharya mengatakan sebagian besar penelepon mengajukan pengaduan yang berada di luar wewenang layanan tersebut termasuk perselisihan keluarga dan tuntutan mas kawin.
ACC memiliki wewenang menyelidiki kasus suap di kantor pemerintahan, penyalahgunaan aset atau uang negara, penggelapan anggaran, kasus memperkaya diri melalui cara ilegal, pencucian uang dan penipuan bank. Lebih dari 200 aduan yang relevan diteruskan ke ACC untuk diselidiki.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB