Harga Sawit Riau Tak Terpengaruh Kampanye Hitam

id harga sawit, riau tak, terpengaruh kampanye hitam

Pekanbaru, 30/4 (ANTARA) - Harga kelapa sawit terus naik dan mulai pulih dari pengaruh kampanye hitam sejumlah LSM yang sempat membuat harga komoditas andalan Riau itu anjlok. "Meski ada kampanye hitam dari LSM seperti Greenpeace di pasar Eropa, ternyata harga sawit dan produk turunannya tetap mengalami kenaikan," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Riau Ferry HC kepada ANTARA di Pekanbaru, Jumat.

Harga tandan buah sawit (TBS) di Riau sempat menurun pada akhir Maret hingga pertengahan bulan April lalu.

Menurut Ferry, kampanye Greenpeace yang menuding minyak sawit (CPO) Riau tak ramah lingkungan telah membuat pembeli besar di pasar ekspor Eropa terpengaruh dan memutuskan kontrak dengan perusahaan Sinar Mas.

Hal tersebut, lanjutnya, sempat berpengaruh pada berkurangnya ekspor CPO dan juga harga sawit di tingkat petani.

Namun, Ferry mengatakan kini harga CPO mulai pulih karena permintaan yang cukup tinggi dari eksportir di China, Pakistan, dan India.

Tiga negara tersebut, lanjutnya, memegang sekitar 70 persen permintaan ekspor CPO untuk keperluan industri dan pangan.

Kenaikan tersebut turut ditopang oleh mulai berkurangnya pasokan sumber alternatif sawit untuk bahan pangan, seperti kacang kedelai.

"Pasar akhirnya tetap menentukan untuk membeli CPO dari Indonesia karena kebutuhan industri dan pangan," ujarnya.

Meski harga sawit kini masih cenderung fluktuatif, ia memprediksi harga sawit lokal pada dua pekan ke depan akan stabil dan kemungkinan terus naik.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Riau, harga TBS kelapa sawit pada akhir April mengalami kenaikan rata-rata Rp32,70 per kilogram (kg).

TBS kelapa sawit dari bibit unggul umur tiga tahun dihargai Rp1.034,61 per kg, usia empat tahun harganya Rp1.156,04 per kg, dan usia lima tahun Rp1.237,34 per kg.

Sementara hasil panen dari pohon usia enam tahun Rp1.273,11 per kg, usia tujuh tahun Rp1.321,89 per kg, umur delapan tahun dihargai Rp1.363,05 per kg, umur sembilan tahun Rp1.406,43 per kg, dan usia 10 tahun Rp1.445,59 per kg.

Sedangkan harga CPO lokal kini mencapai Rp6.751,60 per kg.