Jakarta, (Antarariau.com) Mendapatkan beasiswa sejak tingkat sekolah menegah atas merupakan kebanggaan tersendiri bagi pemuda 23 tahun ini. Apalagi setelah kuliah, Ray Wijaya langsung bekerja di salah satu perusahaan kertas dan bubur kertas terbesar di dunia, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Beasiswa dari Tanoto Foundation yang didirikan pendiri PT RAPP, Sukanto Tanoto ini membuatnya bangga memperoleh beasiswa tersebut.
Seleksi yang dilakukan pihak Tanoto Foundation sangat ketat sehingga ia harus benar-benar fokus dan bekerja keras untuk meraihnya. Usahanya itu mengantarkannya menjadi satu-satunya peraih beasiswa dari SMA Sultan Iskandar Muda, Medan.
Saya bersyukur bisa bekerja sebagai personal assistant Direktur Utama PT RAPP, Pak Rudi Fajar. Sejak mendapatkan beasiswa dan bekerja di RAPP, banyak menambah wawasan saya. Selain itu bekerja di perusahaan ini, kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan secara otomatis terbentuk, saya bangga, ujar Ray saat ditemui dalam Tanoto Scholars Alumni Gathering di Jakarta akhir pekan lalu.
Anak dari pasangan M Nasip dan Suhermi ini mengaku meringankan beban orang tuanya yang sehari-hari bekerja sebagai pengendara becak motor dengan meraih beasiswa Regional Champion Scholarship (RCS) Tanoto Foundation. Ia pun bisa berkuliah di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan lulus tahun 2016 lalu.
Bagi Ray, beasiswa ini sangat penting. Ia ingin membuat kehidupan ia dan keluarga menjadi lebih baik. Kondisi ini yang menyebabkannya ingin mendapatkan pendidikan dan pekerjaan agar keluarga bisa sejahtera.
Sejak bekerja di PT RAPP, saya bisa membantu kehidupan orang tua saya melalui dukungan finansial. Itu saya lakukan untuk membahagiakan kedua orang tua saya, ujarnya.
Bekerja di RAPP pun ia merasa senang. Sebab, perusahaan memberikan dukungan kepada karyawan yang ingin berkembang, seperti pelatihan softskill yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.
Bagi saya, RAPP tidak hanya mementingkan profit, tetapi juga selalu ingin berkembang bersama masyarakat sekitar. Saya juga ingin berkembang seperti perusahaan ini, tutupnya.
Pendiri perusahaan, Sukanto Tanoto percaya bahwa setiap orang harus mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan potensi dirinya secara penuh. Upaya penanggulangan kemiskinan yang efektif membutuhkan pendekatan holistik yang meliputi pendidikan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas hidup.