Dumai, 23/4 (ANTARA) - Warga yang bermukim di Desa Pasir Limau Kapas dan Desa Sungai Daun, Kecamatan Pasir Limau, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, ketakutan karena beberapa ekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) masuk kekampung mereka. Pembina Yayasan Pelestarian Harimau Sumatra di Riau, Bastoni, kepada ANTARA, di Dumai, Jumat, mengatakan, laporan ketakutan warga yang bermukim di daerah perbatasan hutan Senepis yang merupakan kawasan konservasi harimau itu telah diterimanya. Menurut dia, dari laporan warga, harimau telah menyerang hewan ternak mereka baik kambing maupun ayam sejak dua pekan terakhir. Ia mengatakan, setelah laporan warga Desa Pasir Limau Kapas, laporan yang sama kembali diterimanya beberapa saat kemudian dari warga Desa Sungai Daun. "Setelah dilakukan penyelidikan, kami mencurigai keluarnya harimau dari kawasan konservasi Sinepis. Hal ini bisa jadi karena makanan di kawasan itu minim," terang Bastoni. Ia mengatakan, untuk mencegah jatuhnya korban manusia dan bertambahnya korban ternak di dua desa itu, Bastoni mengatakan telah mengambil langkah antisipasi bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau. "Pencegahan kami lakukan dengan menyebarkan babi kedalam hutan kawasan konservasi untuk konsumsi Harimau," terangnya. Johni (34), seorang warga Desa Pasir Limau Kapas mengatakan, semenjak hilangnya beberapa ternak seperti kambing dan ayam di desanya, membuat sejumlah warga disana termasuk dirinya dihantui kecemasan. Namun setelah mendengar adanya penanggulangan dari Yayasan Pelestarian Harimau Sumatera dan BKSDA, dirinya mengaku lega dan berterima kasih. "Serangan harimau ini yang pertama kali di desa kami, jadi kami sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, kami sangat berterimakasih sekali apabila ada partisipasi pihak luar untuk menanggulangi datangnya harimau di desa kami," ungkapnya. Dijelaskan Johni, serangan harimau kemarin telah merenggut sedikitnya dua ekor kambing dan puluhan ayam peliharaan warga disana. Diperkirakan, harimau yang masuk menyerang ternak di dua desa tersebut berjumlah lebih dari dua ekor. Hal itu seperti yang disampaikan Parlius (40) seorang warga Desa Sungai Daun, dengan alasan ternak yang hilang dalam sehari mencapai 12 ekor ayam dan seekor kambing dewasa. Keyakinan itu bertambah lagi setelah Parlius mendapat keterangan dari seorang warga disana yang mengatakan sempat melihat tiga ekor harimau dewasa meter melintas di seputar perkebunan sawit disana. "Mudah-mudahan adanya penanganan yang cepat dari pemerintah, dapat pula kami hidup tenang tidak merasa terancam seperti saat ini," katanya.
Berita Lainnya

Kapolres Rokan Hilir salurkan bansos ke warga terdampak banjir
25 October 2024 12:22 WIB

PLN berhasil terangi 54 KK warga dusun terpencil di Kabupaten Rokan Hilir Riau
22 October 2024 15:32 WIB

Kapolres Rohil tinjau banjir dan beri bantuan warga terdampak
10 October 2024 11:34 WIB

Besi milik PT Pertamina Hulu Rokan dicuri warga Tapung
10 September 2022 19:48 WIB

Buaya 4,4 meter ditangkap warga Rokan Hilir
15 June 2022 21:45 WIB

Ribuan warga antusias sambut Gubri dan Wagubri di Lapangan Bola Internasional Rohul
17 May 2022 18:06 WIB

Polres Rokan Hilir awasi rumah warga ditinggal mudik
06 May 2022 17:47 WIB

Dorong kemandirian warga Sakai, PHR WK Rokan serahkan bantuan sapi
29 December 2021 11:42 WIB