Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah melalui PT PLN (Persero) berhasil memberikan akses listrik 24 jam kepada 54 Kepala Keluarga (KK) Dusun Sei Gajah Makmur Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau dengan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan pada Kamis (10/10). Hadirnya listrik tersebut merupakan wujud komitmen hadirnya negara dalam menghadirkan listrik berkeadilan untuk masyarakat di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Hadirnya listrik ini membawa harapan baru bagi warga setempat yang telah menanti listrik puluhan tahun. Lilis, salah seorang warga tak dapat menyembunyikan kegembiraan dan rasa syukurnya atas pembangunan jaringan listrik di dusunnya. Menurutnya, selama ini warga Dusun Sei Gajah Makmur hanya bisa menikmati penerangan memakai penerangan genset dengan waktu terbatas dan biaya operasi yang mahal.
”Saya sangat gembira dan bersyukur listrik sudah masuk di dusun kami, dulu kami hanya pakai genset untuk penerangan dimalam hari, namun sekarang kami sudah bisa menikmati penerangan listrik 24 jam. Terimakasih PLN semoga dengan adanya listrik, dusun kami menjadi maju dan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik,” ujar Lilis.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UID RKR), Tonny Bellamy menjelaskan, kondisi geografis serta lokasi dusun yang terpencil tidak menyurutkan PLN menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan bagi masyarakat di wilayah tersebut.
PLN, kata Tonny, guna menghadirkan akses kelistrikan di Dusun Sei Gajah Makmur pihaknya membangun jaringan tegangan menengah dengan panjang total 6,7 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 1,1 kms dan trafo distribusi 100 kilovolt Ampere (kVA) sebanyak 1 unit.
”Pembangunan jaringan listrik dusun tentu saja tidak semudah yang dibayangkan, ini menjadi tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur kelistrikan. Namun segala kesulitan yang menghadang tak membuat kami menyerah dan kami terus berusaha untuk melistriki semua pelosok negeri dengan sumber daya yang dimiliki agar rasio elektrifikasi bisa mencapai 100,” ujar Tonny.
Toni berharap kehadiran listrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta membuka peluang baru untung pengembangan ekonomi lokal. Dia juga mengimbau agar warga dapat ikut berperan aktif dalam menjaga aset PLN secara bersama-sama demi terjaganya suplai listrik yang andal dan berkualitas ke dusun tersebut.