Setelah Flu Babi Ada Virus Mematikan Lainnya
Dumai, 20/4 (ANTARA) - Menurut pakar ilmu kesehatan Kota Dumai, Riau, setalah virus flu babi yang sempat melanda Indonesia, diyakini akan ada virus mematikan lainnya yang muncul hasil bembiayakan genetika unsur yang sama. "Dilihat dari kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi ungas dan babi yang dengan begitu cepat beradaptasi, tidak menutup kemungkinan akan melahirkan virus baru dengan genetika yang mirip bahkan lebih ganas," kata pakar kesehatan Firman SKM, di Dumai. Seperti diketahui, kata Firman, virus mematikan sebelumnya (flu babi-flu burung-Red), merupakan virus yang dapat menular setelah bersentuhan langsung oleh unggas atau hewan yang terjangkit sebelumnya. Selain itu, tambahnya, dua virus ini juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia dengan efek yang dapat menyebabkan kematian. "Hal demikian karena jenis virus tersebut dapat bertahan disuhu tubuh yang relatif buruk, baik di tubuh unggas, hewan mamalia, bahkan manusia yang dengan sangat cepatnya," tuturnya Ketika kedua virus tersebut beradaptasi diantara dua hewan yang berbeda, menurut pakar ilmu kesehatan ini, maka tidak menutup kemungkinan munculnya virus dengan genetika yang berbeda namun tidak jauh berbeda dengan virus sebelumnya. Sebagai contoh, terang Firman, sebelum tahun 1998, di Amerika Serikat hanya virus dengan subtipe H1N1 yang lazim ditemukan pada populasi babi. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari babi hingga menyebabkan penderitanya, baik hewan ataupun manusia dapat seketika kehilangan daya tahan tubuh hingga menyebabkan kematian. "Dari sini dapat kita lihat, bahwa perkembangan atau perubahan genetika virus dapat saja terjadi dalam waktu yang relatif singkat, tergantung adaptasi dan ketahanan tubuh hewan atau manusia yang terjangkitnya," ucapnya.