April 2017, Dinkes Siak Klaim Kasus DBD Menurun Tajam

id april 2017, dinkes siak, klaim kasus, dbd menurun tajam

April 2017, Dinkes Siak Klaim Kasus DBD Menurun Tajam

Siak (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Povinsi Riau, menyatakan kasus demam berdarah dengue di wilayah setempat menunjukkan penurunan empat kali lipat pada awal 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Pada rentang Januari-April 2017 ini ditemukan hanya 63 kasus DBD di Siak. Angka itu jauh mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah sebanyak 298 kasus," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Siak Marzuki kepada Antara di Siak, Rabu.

Berdasarkan data yang diberikan Marzuki, dua bulan awal (Januari-Februari) tahun 2016 lalu, tercatat sebanyak 198 kasus DBD yang ditemukan pihak tersebut. Sedangkan pada 2017 ini hanya 33 kasus.

"Tahun lalu warga banyak menderita penyakit ini pada awal-awal tahun," katanya lagi.

Dia mengatakan naik atau turunnya DBD di suatu wilayah, selain karena faktor iklim juga ditentukan oleh kebiasaan masyarakat dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.

"Meskipun empat bulan pertama tahun 2017 ini Siak masih berada di musim hujan, kita bersyukur kasus DBD tidak semakin meningkat dari sebelum-sebelumnya," ungkap dia menambahkan.

Dia juga menyatakan, pihaknya baru saja mensosialisasikan program "satu rumah satu jumantik" pada April 2017 lalu kepada kepala desa/kampung, RT dan RW di kecamatan Siak.

"Program ini akan mulai kita canangkan di Siak pada tahun ini. Untuk tahap awal, kami memilih kecamatan Siak sebagai kecamatan percontohan," terang Marzuki.

Dia mengatakan masyarakat berperan penting dalam membasmi sarang nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan rumahnya sendiri, serta gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur).

"Perkembangbiakan nyamuk sangatlah cepat, jentik akan menetas dan menjadi nyamuk hanya kurun waktu tujuh hari. Untuk itu, masyarakat harus selalu melakukan gerakan 3M sekali seminggu," ungkapnya.