April 2017, BPS Nyatakan Riau Mengalami Inflasi 0,19 Persen

id april 2017, bps nyatakan, riau mengalami, inflasi 019 persen

April 2017, BPS Nyatakan Riau Mengalami Inflasi 0,19 Persen

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik menyatakan Provinsi Riau mengalami inflasi 0,19 persen pada April 2017, dengan indeks harga konsumen sebesar 130,09.

"Inflasi bulan April terjadi karena adanya kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, S. Aden Gultom, di Pekanbaru, Selasa.

BPS menghitung inflasi Riau dengan menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Pekanbaru dan Tembilahan masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dan 0,02 persen, sedangkan Kota Dumai mengalami deflasi 0,21 persen.

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan antara lain kelompok perumahan, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 2,44 persen, kelompok sandang 0,25 persen. Kemudian kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,16 persen, kelompok kesehatan 0,03 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,02 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi di Riau di antaranya adalah tarif listrik, kontrak rumah, sewa rumah, tarif pulsa telepon seluler, ikan serai emas perhiasan, sepeda motor dan petai. Sementara itu, komoditas yang menahan inflasi diantaranya adalah bawang merah, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, gula pasir, beras, ikan tongkol, minyak goreng, buncis, dan angkutan udara.

"Dengan demikian, inflasi than calendar di Riau sebesar 1,60 person, dan inflasi year on year sebesar 6,39 person," katanya.

Ia menambahkan, dari 23 kota di Sumatera, terdapat 10 kota yang mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen, kemudian Tanjung Pandan 0,93 persen dan Jambi 0,59 persen.

Meski begitu, terdapat 13 kota lainnya yang deflasi dengan yang tertinggi di Kota Lhoseumawe sebesar 0,68 persen.

"Dari 10 ibukota provinsi di Pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang, Jambi dan Pekanbaru," ujarnya.