Pekanbaru, (Antarariau.com) - Direktorat Jendral Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia mengapresiasi sejumlah desa di Riau telah memanfaatkan teknologi informasi dimana pemerintahan desanya telah membuat situs resmi sendiri.
"Riau sudah harus diacungi jempol karena teknologi informasi sudah sampai di desa. Cukup mencengangkan, beberapa desa telah jauh melangkah," kata Kepala Bagian Hukum Ditjen Aptika Kemenkominfo RI, Antonius Malaw di Pekanbaru, Kamis.
Baca juga:1.592 Desa Di Riau Dipersiapkan Untuk Menguasai Informasi Dan Teknologi
Hal itu dikatakannya dalam kegiatan Forum Group Discussion dengan tema "Akankah Riau Go IT sampai di Perdesaan". Kegiatan itu dalam rangka memperingati 80 Tahun Perusahaan Umim Lembaga Kantor Berita Negara Antara.
Sementara Pemerintah Provinsi Riau masih belim bisa aecara langsung menjangkau desa karena langkahnya yang harus sitematis. Hal tersebut, kata dia, sama juga dengan pemerintah pusat yang masih sibuk dan juga sulit integrasi data instansi.
Baca juga:61 Desa Riau Punya Situs Internet Sendiri, Kemenkominfo Acungkan Jempol
Dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi seperti membuat situs sendiri secara tidak langsung juga merupakan dukungan untuk pemerintah. Ini salah satu wujud mimpi Presiden Indonesia Joko Widodo agar menjadi pemain digital terbesar di Asia Tenggara dengan eatimasi pendapatan 130 miliar dolar AS atau Rp80 triliun.
Baca juga:Ini Dia Upaya Telkomsel Sumbagut Dalam Pembentukan Desa Internet
Meski begitu, dia berharap agar kemajuan masyarakat desa akan teknologi informasi harus sebanding dengan peningkatan kesejahteraan rakyat."Harus diukur juga berapa persen meningkatnya kesejahteraan rakyat dengan IT," tambahnya.
Penggiat Desa di Riau, Hisam Setiawan sebelumnya menyampaikan bahwa di daerah setempat memiliki 61 dati 1850 desa/kelurahan yang punya situs resmi sendiri. Situs desa tersebut dengan nama domain desa.id.
"Isinya ada yang buat berita dengan pewarta desa digaji dari dana desa. Itu tak melanggar karena ada menerbitkan peraturan desanya tentang sistem informasi. Yang paling banyak desanya di Kabupaten Bengkalis, tapi Kabupaten Rokan Hulu dan Kampar masih kosong," ungkapnya.
Meski begitu, Melek Teknologi Informasi Desa di Riau baru sebatas pemanfaatan surat elektronik, mengelola situs, dan media sosial. Pengembangan terbaru dalam bidang ekonomi dilakukan dengan meluncurkan aplikasi "Kedai Desa" yang menjual secara online produk desa kerjasama dengan Telkomsel
Baca juga:Akankah Riau Go IT Sampai ke Perdesaan, Ini Jawaban Kadiskominfo
Berita Lainnya
Mendes PDT sebut HKSN turut suburkan gotong-royong 53.000 desa rawan bencana
16 December 2024 17:06 WIB
Polsek Mandau sambangi warga imbau waspada hoaks pasca-Pilkada
13 December 2024 13:07 WIB
Bhabinkamtibmas Polsek Mandau serap aspirasi warga desa
05 December 2024 13:43 WIB
BPJS Kesehatan dorong pemda di Riau tingkatkan keaktifan peserta di desa
04 December 2024 19:33 WIB
Imigrasi Selatpanjang bentuk 6 kelurahan desa binaan cegah TPPO
03 December 2024 20:59 WIB
Kemendes targetkan seluruh desa di Indonesia bertransformasi jadi desa digital
30 November 2024 11:42 WIB
Ustadz Insan Kamil Da'i Desa Kabun terima sepeda motor dari Program CWLD YBRKS
29 November 2024 15:46 WIB
Kemendagri: Digitalisasi jadi arus penting bangun desa menuju Indonesia Emas 2045
28 November 2024 17:09 WIB