Siak (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Povinsi Riau, menyatakan kasus demam berdarah dengue di wilayah setempat menunjukkan penurunan pada awal 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Dari awal tahun hingga minggu kedua Februari 2017 ini ditemukan hanya 26 kasus DBD di Siak, angka itu jauh mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 168 kasus," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Siak Marzuki di Siak, Rabu.
Berdasarkan data, pada Januari 2017 tercatat 18 kasus DBD, sedangkan hingga awal Februari delapan orang positif DBD.
"Kami nyatakan menurun karena pada Januari 2016 ada sebanyak 116 orang menderita DBD dan 52 orang pada minggu kedua Februari," katanya.
Dia mengatakan naik atau turunnya DBD di suatu wilayah, selain karena faktor iklim juga ditentukan oleh kebiasaan masyarakat dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
Warga, katanya, harus berperan aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk penyebab demam berdarah dengan rajin melakukan gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur).
"Perkembangbiakan nyamuk sangatlah cepat, jentik akan menetas dan menjadi nyamuk hanya kurun waktu tujuh hari. Untuk itu, masyarakat harus selalu melakukan gerakan 3M sekali seminggu," ungkapnya.
Dia mengatakan masyarakat berperan penting dalam membasmi DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan rumahnya sendiri.
Bahkan, katanya, program "Satu Rumah Satu Jumantik" juga tidak akan berpengaruh jika warganya tidak berpartisipasi.
Padahal, katanya, Bupati Siak sudah membuat surat edaran ke seluruh kecamatan untuk melakukan gerakan "Jumat Bersih", yakni bergotong-royong membersihkan lingkungan setiap Jumat. Namun, masyarakat tidak menjalankannya secara efektif.
Ia mengatakan petugas Dinkes Siak berupaya memutus mata rantai penyebaran penyakit DBD dengan penyelidikan epidemiologi atau menyasar dan mencari penyebarannya sampai radius 100 meter dari rumah si penderita.
Selain itu, katanya, melakukan abatesasi dan pengasapan.
"Jika ada laporan dari pihak kecamatan atau masyarakat terkait adanya warga demam dan ditemui ciri-ciri DBD, maka petugas dan tim Dinkes langsung menindaklanjuti dengan penyelidikan epidemiologi," kata Marzuki.
Oleh: Nella Marni
Berita Lainnya
Periode Januari-Februari 2017, AP II Pekanbaru Membatalkan 180 Penerbangan
11 March 2017 20:10 WIB
Januari-Februari 2017, Jumlah Klaim BPJS Ketenagakerjaan Siak Rp14,58 Miliar
06 March 2017 22:05 WIB
Februari 2017, Tembilahan Mengalami Deflasi 0,14 Persen
02 March 2017 23:45 WIB
Februari 2017, 35 Orang TKA Bermasalah Telah Dideportasi Dari Riau
23 February 2017 19:30 WIB
Awal Februari 2017, BMKG Pastikan Riau Aman dari Karhutla
01 February 2017 12:35 WIB
Episode Terakhir “Running Man†Akan Tayang Februari 2017
17 December 2016 8:45 WIB
Indonesia Fashion Week 2017 Siap Digelar Bulan Februari
11 November 2016 8:40 WIB
"The Lego Batman Movie" Meluncur Februari 2017
26 July 2016 9:48 WIB