Pekanbaru (Antarariau.com) - Sebanyak 40 Usaha Ekonomi-Simpan Pinjam (UEK-SP) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, tidak terpengaruh krisis ekonomi dunia saat ini karena usaha ini terbukti mampu menuntaskan kemiskinan.
"Penuntasan kemiskinan makin optimal apalagi dalam UEK-SP masyarakat mendapatkan bantuan pinjaman mulai dari Rp500 ribu hingga jutaan rupiah guna meningkatkan produktivitas usaha mereka," kata Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Edwar Sanger, di Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, UEK-SP di Pekanbaru mencapai 40 unit dan aneka usaha produktif masyarakat mulai dari usaha dagang, jualan kue, sayuran, usaha kelontong, perbengkelan, dan lainnya berkembang dengan baik.
Ia mengatakan dari usaha tersebut, pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat karena masyarakat bisa menyimpan dan meminjam kredit sesuai jumlah yang dibutuhkan.
"Bahkan tingkat pengembalian kredit yang mereka pinjam mencapai 97 persen seperti UEK-SP Kampung Tengah, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru. Dan tunggakan hanya mencapai 0,3 persen saja," katanya.
Edwar Sanger menyebutkan, program UEK-SP berasal dari ABPD Kota Pekanbaru tahap awalnya sebesar Rp14 miliar dan Rp25 miliar berasal dari APBD Provinsi Riau.
Setiap UEK-SP, katanya lagi, diberikan bantuan awal atau modal sebesar Rp500 juta dikelola dalam bentuk program simpan pinjam disamping membantu pengembangan usaha ekonomi produktif warga.
"Setiap warga yang tercatat memiliki KTP dan memiliki usaha tetap bisa mengajukan pinjaman dengan jumlah yang berfariasi dengan bunga rendah serta waktu pengembalian yang disepekati," katanya.
Krisis Ekonomi Tak Pengaruhi UEK-SP Pekanbaru, Ini Alasannya
