Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi belajar tentang penanganan fakir miskin dan orang tua jompo ke DPRD Kuantan Singingi, Riau.
" Mereka diterima oleh DPRD Kuansing, lalu menggelar diskusi," kata Ketua Komisi A DPRD Kuantan Singingi (Kuansing) Musliadi di Teluk Kuantan, Kamis.
Ia mengatakan, sejumlah Komisi III DPRD Batang Hari Jambi juga akan menimba ilmu mengenai penanganan anak terlantar di Kuansing yang dikenal sudah sukses untuk itu, setelah belajar akan diterapkan didaerah Jambi.
Tim yang ddatang ke Kota Jalur untuk bertukar informasi positip program pengelolaan yang dilaksanakan di Kuansing, instansi terkait mendapat respon menarik didaerah lain karena kesuksesan dalam penanganan kegiatan tersebut.
" Ini menunjukan adanya kemajuan Kuansing," sebutnya.
Musliadi juga menyebutkan, menurut Undang - Undang bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, karena itu semua pihak harus memberikan fasilitas yang layak sesuai dengan stansdar nasional.
Pemerintah Kabupaten dan Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) selama ini serius dan mencoba meningkatkan anggaran untuk pembinaan fakir miskin dan anak terlantar didaerah, bahkan juga telah memberikan bantuan santuan.
" Sebelum KUA PPAS masuk, akan memanggil SKPD terkait agar bisa mengusulkan peningkatan anggaran untuk program itu," janjinya.
Salah satu warga Kuansing Yus (47) mengatakan, selama ini pengelolaan fakir miskin, anak telantar sudah sangat baik di daerah, kerja keras semua pihak sangat di apresiasi hanya saja perlu lebih ditingkatkan untuk tahun mendatang.
" Pemerintah harus membangun gedung baru yang lebih representatif dengan fasilitas lebih modren," sebutnya.
Karena, dengan sarana dan prasarana yang lebih baik akan mendorong semangat pengelolaan dan kenyamanan penghuni dan bahkan akan menjadi tujuan pembelajaran dari berbagai daerah diluar Kota Kuansing.
DPRD Batang Hari Sambangi Kuansing Pelajari Penanganan Fakir Miskin
