Pekanbaru, (antarariau.com) - Dalam apel siaga Karhutla yang berlangsung di kantor Gubernur Riau, Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Rudi Fajar mengatakan perusahaan siap untuk melakukan pencegahan sejak dini Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di tahun 2017 untuk mewujudkan Riau Bebas Asap seperti di tahun 2016 lalu.
Untuk itu, PT RAPP siap mendukung penuh tindakan pencegahan karhutla. Salah satunya melalui program Desa Bebas Api atau Free Fire Village Program (FFVP) dimana program tersebut mengedukasi da mengajak masyarakat untuk tidak membakar lahannya.
"Seperti yang Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung tadi pencegahan merupakan strategi penting agar Karhutla tidak terjadi. Untuk itu di tahun 2017 Riau pasti bisa bebas asap," ujarnya.
Apel siaga dibuka oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Willem Rampangilei dan Panglima Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk Pusung. Unsur terkait di daerah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edward Sanger, Danrem 031/Wirabima Brigjen Nurendi, Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Ketua DPRD Riau, Septina Primawati, Bupati dan Walikota se-Provinsi Riau.
Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2017 yang berlaku sejak 24 Januari selama 96 hari hingga 30 April mendatang. "Status siaga darurat ini ditetapkan setelah Kabupaten Rohul dan Kota Dumai sudah lebih dahulu menetapkan status, dan agar bisa melaksanakan pencegahan sedini mungkin" kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
Prestasi bebas asap diraih Riau 2016 lalu diapresiasi oleh Presiden Jokowi karena berhasil menekan 83,2 persen jumlah lahan yang terbakar. Pada tahun 2015 ada 2,6 juta hektare lahan yang terbakar sedangkan di tahun 2016 hanya 438 ribu hektare.
RAPP Jagokan Program FFVP pada Apel Siaga Karhutla Riau
