Tembilahan, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir menyebutkan pengendalian hama di perkebunan kelapa dengan menggunakan Feromon dinilai efektif.
"Solusi yang tepat dalam pengendalian hama di perkebunan kelapa, salah satunya adalah penggunaan feromon yang digunakan untuk menangkap populasi hama secara massal sehingga hama tidak merugikan lagi secara komersil," kata Sekretaris Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Ramdani di Tembilahan, Sabtu.
Menurut dia penggunaan feromon telah sesuai dengan konsep terkini maupun prinsip pengendalian hama terpadu, karena feromon memiliki sifat tidak beracun dan mudah terdegradasi sehingga bersifat ramah lingkungan.
Selain itu, feromon juga bersifat spesifik, menarik serangga hama tertentu saja.
Feromon ini berguna sebagai alat kendali populasi hama dan sebagai perangkap massal. Produk hasil penelitian ini dicetak dalam kemasan 1 ml persachet yang dapat bertahan selama 2-3 bulan dilapangan. Rekomendasi untuk perangkap massal adalah meletakkan satu perangkap (ferotrap) untuk 2 hektar. Pada populasi kumbang yang tinggi, aplikasi feromon diterapkan satu perangkap untuk satu hektar.
Keefektifan penggunaan feromon dapat menjadi lebih tinggi apabila tindakan pengendalian yang lain juga dilakukan seperti, penanaman tanaman kacangan penutup tanah pada waktu replanting.
Kemudian adanya penghancuran tempat peletakan telur secara manual dan dilanjutkan dengan pengutipan larva maupun kumbang untuk dibunuh, apabila jumlahnya masih terbatas. (Adv)