Pekanbaru (Antarariau.com) - Ratusan aparat gabungan dari Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia serta lainnya, disiapkan untuk mengamankan dua agenda unjuk rasa yang berlangsung di Provinsi Riau pada 25 November serta 2 Desember 2016 mendatang.
"Kesiapan ini ditunjukkan dengan digelarnya apel pasukan, di halaman Kantor Gubernur Riau," kata Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han) di Pekanbaru, Kamis.
Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain menjadi inspektur upacara dalam apel tersebut dan dihadiri pula Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma Henri Alfiandi.
Brigjen TNI Nurendi, menjelaskan apel ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum di Riau, khususnya saat aksi demonstrasi yang digelar terkait tuntutan agar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diproses hukum.
"Secara umum, Kamtibmas di Riau masih aman dan kondusif. Aktivitas masyarakat serta pembangunan masih berjalan normal," terang dia.
Menurut dia kondisi yang kondusif ini terjadi karena kontribusi bersama, tidak hanya aparat hukum namun juga masyarakat.
Danrem 031/Wirabima saat mengecek kesiapsiagaan pasukan untuk pengamanan aksi unjuk rasa mengakui situasi aman.
Pada kesempatan tersebut Danrem juga mengimbau kepada seluruh massa yang turun dalam aksi nanti agar bisa saling menjaga keamanan, dengan tidak melakukan provokasi.
"Jangan ada ujaran kebencian, menghina simbol kenegaraan dan jangan membawa senjata tajam," katanya lagi.
Selain petinggi TNI dan Polri, apel tersebut juga dihadiri seluruh jajaran Forkopimda lainnya, pejabat pemerintahan, Satpol PP, Dishub serta tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat hingga mahasiswa.
Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain selaku Inspektur Upacara Pengamanan Rencana Unjukrasa 25 November dan 2 Desember 2016 di Pekanbaru menegaskan sampai hari ini (Kamis 24 November 2016) diakuinya belum ada surat pemberitahuan resmi rencana aksi demonstrasi.
"Kalaupun ada kegiatan unjukrasa, dalam forum ini diimbau, mari amalkan baik-baik oleh teman-teman TNI dan Polri, seluruh Polisi Pamong Praja dan mengajak kepada mereka yang menyampaikan pendapat di depan umum tersebut sebagai hak konstitusional lakukanlah secara santun sebagaimana budaya masyarakat Melayu di daerah ini," kata Brigjen Pol Zulkarnain.
Menurut Kapolda Riau, secara umum situasi Kamtibmas di wilayah Riau saat ini masih aman dan kondusif. Hal ini dapat dilihat dan dirasakan dari aktivitas masyarakat dan pembangunan yang berjalan secara normal.
Kapolda Riau juga menyampaikan maklumat terkait maraknya penyampaian pendapat dimuka umum.
Maklumat tersebut menghimbau agar aksi mematuhi aturan Undang-Undang sebagaimana tercantum dalam UU No 9 Tahun 2009 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Jika tidak mematuhi akan ditindak oleh Kepolisian.
Penyampaian pendapat harus dilakukan dengan tertib dan santun, serta tidak melanggar HAM, dilarang membawa senjata tajam, peledak dan benda berbahaya lainnya.
Tidak menggangu ketertiban, memprovokasi, merusak simbol/lambang negara dengan maksud merendahkan harkat dan martabat bangsa.
Selain itu, segala tindakan makar akan diberikan tindakan tegas sesuai UU, mulai dari penjara, hukuman seumur hidup, sampai hukuman mati.
Ia menambahkan, Polda Riau berharap, apa yang dimaklumatkan itu dapat dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua pihak.
Berita Lainnya
470 aparat amankan 32 Pilkades Serentak di Siak
19 September 2023 18:21 WIB
Selewengkan Dana kapitasi Ratusan Juta Rupiah, 2 Oknum Pejabat Puskesmas Berurusan Dengan Aparat Penegak Hukum
14 March 2018 15:25 WIB
70 Dari Ratusan Tahanan kabur Berhasil Dicokok Aparat
05 May 2017 17:05 WIB
Ratusan Aparat Gabungan Bersiaga Amankan Aksi Empat November Di Pekanbaru
04 November 2016 13:20 WIB
Upaya Penyelundupan Ratusan Karung Bawang Di Dumai Berhasil Digagalkan Aparat
17 September 2016 12:35 WIB
Ratusan Personel Aparat Siap Amankan Pertandingan Sriwijaya-Arema
09 October 2015 16:15 WIB
Nilai tukar rupiah ditutup melemah jelang HUT RI, dipicu aksi ambil untung
16 August 2022 16:05 WIB
Pengamanan Kantor KPU diperketat jelang aksi unjuk rasa
09 May 2019 11:40 WIB