Rokan Hilir (Antarariau.com) - Ketua Komisi A DPRD Rokan Hilir Provinsi Riau, Abu Khoiri mengajak warga untuk menjaga hutan mangrove di wilayah itu, mengingat manfaatnya lebih besar ketimbang melakukan perambahan secara liar.
"Kesadaran masyarakat terhadap aksi perambahan hutan mangrove diwilayah bibir pantai perairan Rohil dinilai masih kurang," kata Abu Khoiri di Bagansiapiapi, Selasa.
Ia mengharapkan agar masyarakat tidak menebang hutan yang berada dibibir pantai, karena hutan mangrove merupakan aset yang sangat penting untuk menahan nutrisi air laut.
"Hutan mangrove merupakan aset yang sangat penting bagi masyarakat, baik yang memiliki profesi sebagai petani maupun nelayan. Selain itu keberadaan hutan mangrove juga menjadi tempat menangkap berbagai kerang dan udang," jelas dia.
Politisi PKB Rohil itu juga meminta kepada masyarakat yang berada di perairan laut Rohil untuk tetap menjaga kelestarian hutan tersebut, karena sejauh ini hutan magrove telah banyak dikonversi menjadi areal perkebunan dan lain sebagainya.
Padahal, lanjut dia pemerintah sudah melarang melakukan aktivitas pembukaan lahan yang berada dipingiran hutan, termasuk larangan melakukan eksplorasi terhadap hutan mangrove dan tidak pernah digubris oleh masyarakat atau oknum pengusaha.
"Akibat perambahan tersebut peran hutan sebagai benteng alami tidak lagi dapat menahan masuknya air laut," ucap Abu Khoiri.
Dia juga mengharapkan pemerintah setempat memperhatikan perambahan hutan mangrove, karena akan mengakibatkan pendapatan masyarakat terutama nelayan menjadi menurun.
"Kalau aksi ini terus terjadi hasil ikan semakin lama malah menjadi sedikit karena habitat ikan yang sudah rusak," tuturnya. (ADV)
Oleh: Dedi Dahmudi
