Pekanbaru (Antarariau.com) - Direktur PLN Bisnis Regional Sumatera, Amir Rosidin meninjau uji coba tes kehandalan satu unit mesin pembangkit PLTU Tenayan berkekuatan 2x110 MW di Pekanbaru, Senin.
"Kedatangan kami kesini untuk meninjau persiapan peresmian PLTU Tenayan dan pengujian tes kehandalan mesin pembangkit listrik disini," ujar Amir Rosidin.
Amir juga menjelaskan kedatangannya juga untuk membahas prosedur pengujian tes kehandalan sebuah unit pembangkit selama 72 jam dengan beban 100 persen (Realibility Run Test), yang akan dilakukan dengan pelaksana dan kontraktor PT Rekind dan Hypec.
Hypec sebagai kontraktor asing, saat ini sedang melakukan pengujian terhadap unit satu PLTU Tenayan dan direncanakan pada awal bulan Desember 2016 nanti akan selesai, dan untuk unit selanjutnya akan diuji pada awal Januari 2017.
Amir menambahkan pengujian kehandalan dan ketahanan unit pembangkit ini berguna untuk mendapatkan Sertifikat Layak Operasi (SLO) sebagai salah satu syarat diresmikannya PLTU Tenayan dan ditargetkan tanggal 5 Desember sudah bisa terbit.
"Pembangkit PLTU Tenayan harus dipastikan bisa beroperasi dengan maksimal agar bisa menambah jumlah daya untuk Provinsi Riau," tambahnya.
Lebih lanjut Amir menyebutkan bahwa pembangkit lain juga sedang diuji dan dalam tahap perbaikan. Pada akhir tahun 2016, beberapa pembangkit akan di tes full load dengan daya 2x150 MW dari pembangkit Sumsel 5, ditambah dengan 1x110 MW dari PLTU Tenayan dan 75 MW dari balai pungut, totalnya 485MW dan akan digunakan untuk menunjang kuota kelistrikan di Riau.
Saat ini PLN sedang menyiapkan beberapa transmisi untuk menyalurkan daya ke pelanggan, diantaranya dari Tenayan-Pasir Putih dengan jarak 20 km, Tenayan-Teluk Lembu dengan jarak 10 km.
"Diharapkan PLTU Tenayan bisa diresmikan saat acara Hari Anti Korupsi Indonesia tanggal 9 Desember," tutupnya.
Oleh Gebby Fadhila Sari