Tembilahan (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menyebutkan tanaman kelapa merupakan komoditas ekonomi utama masyarakat setempat karena 80 persen penduduknya adalah petani kelapa.
"Perkebunan merupakan sub sektor dari pertanian yang paling banyak memberikan kontribusi ekonomi Inhil, baik dari sisi bentuk nilai tambah maupun penyerapan tenaga kerja," kata Kepala Dinas Perkebunan Indragiri Hilir, Tantawi Jauhari di Tembilahan, Jumat.
Perkebunan yang menjadi komoditas utama di Indragiri Hilir diantaranya ialah kelapa, kelapa sawit, sagu, pinang, karet, kopi dan kakao.
Ia menyebutkan potensi lahan untuk pengembangan komoditas perkebunan di Indragiri Hilir tercatat seluas 722.806 hektar.
"Namun, yang telah dapat dimanfaatkan hingga saat ini hanya seluas 600.691 hektar," ucapnya.
Dikatakan, potensi hasil perkebunan di Inhil untuk produksi kelapa dalam mampu mencapai 1,14 ton per hektar dan pertahun dengan luas lahan 392.461 hektar.
"Sedangkan kelapa hibrida tercatat dapat diproduksi sebanyak 61.325 ton dari luas lahan 37.388 hektar," katanya.
Untuk komoditas karet, lanjutnya, terdapat seluas 5.369 hektar, kopi 1.237 hektar, sagu 17.890 hektar dan kakao dengan areal lahan 1.915 hektar.