Pekanbaru, (ANTARA) - Harga komoditas andalah Riau, kelapa sawit, masih terus berfluktuasi dan mengalami penurunan tipis pada pekan ketiga bulan Januari. "Harga sawit diprediksi masih akan berfluktuatif pada tahun ini," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Ferry HC Ernaputra, Selasa. Berdasarkan hasil rapat penentuan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, harga TBS sawit rata-rata naik Rp59,33 per kilogram (kg), padahal sejak akhir Desember tahun lalu harga sawit Riau terus mengalami kenaikan. Harga sawit dari tanaman bibit unggul dengan usia pohon 10 tahun kini mencapai Rp1.362,87 per kg dari sebelumnya 1.422,20 per kg. Sedangkan, untuk harga sawit usia termuda yakni di tiga tahun kini mencapai Rp974,95 dari sebelumnya Rp1.017,34 per kg. Harga sawit lokal tersebut akan berlaku mulai tanggal 20 hingga 26 Januari 2010. Menurut dia, terkoreksinya harga sawit turut dipengaruhi oleh harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Harga CPO kini turun menjadi Rp6.481,13 dari sebelumnya Rp6.787,39 per kg. Sedangkan, untuk harga kernel kini mencapai Rp3.155,32 dari sebelumnya Rp3.186 per kg. "Penurunan harga CPO dipengaruhi berkurangnya permintaan ekspor dari negara tujuan utama seperti dari Cina, India dan Eropa," katanya. Menurut Ferry, kemungkinan berkurangnya permintaan ekspor CPO juga dipengaruhi harga minyak mentah dunia yang cenderung turun hingga kini berada di posisi di bawah 70 dollar AS per barrel. "Ketika harga minyak mentah dunia turun, permintaan CPO untuk biofuel juga berkurang karena konsumsi pasar kembali menggunakan minyak dari fosil," katanya.