Pekanbaru (Antarariau.com) - Kamar Dagang dan Industri Provinsi Riau yakin kalau investasi yang masuk ke wilayah setempat akan meningkat tajam jika Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempat disahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Saya optimis RTRW selesai, investasi yang masuk di Riau akan lebih besar khususnya pariwisata," kata Ketua Kadin Riau Juni Adrianto Rachmand di Pekanbaru saat Musyawarah Provinsi VI Kadin Riau, Senin.
Menurut Juni Adrianto Rachmand mandeknya Perda RTRW selama ini telah menghambat dana segar masuk ke Riau untuk berbagai sektor.
"Saya saja mengalaminya, perpanjangan izin terkendala sampai satu tahun lebih," terang adik kandung Gubernur Riau Asyadjuliandy Rachmand tersebut.
Juni juga mengatakan itu baru untuk kawasan Pekanbaru yang memang RTRWnya sudah habis masa berlakunya Desember 2015. Bagaimana pula dengan Kota Dumai yang sudah mengalami kendala tersebut empat tahun lalu. Sementara diketahui wilayah yang jadi pengembangan industri tersebut belakangan banyak dilirik investor.
Juni mengakui masalah ini sudah dia tanyakan langsung kepada Gubernur Riau, dijawab penuh harapan bahwa akan tuntas sebelum akhir tahun.
"Seperti kita dengar bersama tadi dipembukaan Musprov VI sudah jelas, gubernur sebagai kepala daerah tidak mau menyalahkan anak buahnya, proses penyelesaian RTRW kini masih dinanti.
Bahkan sebut Juni gubernur mengakui masalah RTRW telah menghambat investasi. Seperti di Dumai ada sekitar Rp22 triliun dana yang tertunda masuk pada awal tahun.
"Mudah-mudahan sesuai dengan keterangan Andi, bahwa akhir tahun RTRW disahkan sehingga perijinan tidak jadi penghambat lagi dan membawa dapak posistif," tegasnya.
Ditanya prediksi investasi yang tertunda masuk ke Riau akibat RTRW, Juni menambahkan sejauh ini belum bisa mengatakannya, karena belum ada hitungan pastinya.
"Data kongkret saya pribadi tidak bisa sampaikan. Yang pasti Dumai seperti disebutkan gubernur ada Rp22, triliun itu pada awal tahun. Dengan rentang waktu akan nambah," katanya lagi.
Disisi lain data Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau mencatat nilai investasi yang masuk ke Provinsi Riau hingga akhir triwulan tiga 2016 mencapai 83 persen dari target sepanjang tahun ini atau sebesar Rp15,46 triliun.
"Investasi yang masuk ke Riau sudah 15,46 triliun pada triwulan III 2016, nilainya mengalami kenaikan Rp5 triliun dari posisi akhir triwulan II yaitu Rp 10,46 triliun," terang Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau Ismaili Fauzi.
Dari total investasi tersebut, sebagian besar didominasi sektor andalah yaitu perkebunan dan industri pengolahan, namun pihaknya terus mendorong investor untuk menanamkan modal di Riau dengan beragam cara, salah satunya menggelar Riau investment forum 2016.
Berita Lainnya
Menteri ATR dan Ketua Umum Kadin bahas peluang sinergi bangun ekonomi Indonesia
24 September 2024 11:55 WIB
Dukung petani, Ketua Kadin Inhil borong beras organik Desa Kuala Sebatu
03 November 2023 13:04 WIB
Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid siap jadi Ketua TPN Ganjar di Pilpres 2024
26 September 2023 9:37 WIB
Kadin Jateng hormati penunjukan Arsjad Rasjid jadi Ketua TPN Ganjar Pranowo
18 September 2023 11:12 WIB
Ketua Umum Kadin berharap pemerintah jaga stabilitas politik-keamanan saat pemilu
18 July 2023 17:04 WIB
Kadin Inhil buka pendaftaran calon ketua
28 June 2023 11:45 WIB
Ketua Kadin Arsjad Rasjid ajak pengusaha jajaki peluang di ibu kota negara baru
19 October 2022 10:08 WIB
Ketua Umum Kadin harap BI tak naikkan lagi suku bunga acuan
12 October 2022 14:43 WIB