Tembilahan (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memborong beras organik varietas Pandan Wangi milik petani Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka .
“Ini merupakan salah satu dukungan Kadin Inhil kepada para petani lokal,” sebut Ketua Kadin Inhil,Edy Indra Kesuma, Jumat.
Edy Indra Kesuma menuturkan beras organik adalah beras yang dihasilkan melalui proses budidaya organik tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia.
“Beras organik ini tanpa menggunakan pupuk dan pestisida, tentunya ini lebih sehat,” sebut pria yang akrab disapa Edy ini.
Beras yang dibeli dari petani Desa Kuala Sebatu akan dijual kembali di Gerai Kadin Inhil yang berada di Jalan Baharuddin Yusuf.
Dia menuturkan bahwa khusus Tembilahan peminat beras organik dari petani mulai tinggi. Hal itu dikarenakan harga beras organik ini sangat bersaing dengan beras pada umumnya.
“Untuk kemasan 10 kg dijual dengan harga Rp145 ribu dan untuk eceran Rp15 ribu/kg,” sebut Edy Indra Kesuma.
Dia menuturkan bahwa saat ini ada sekira 3,5 ton beras organik yang siap dijual kepada masyarakat Inhil.
Dukung petani, Ketua Kadin Inhil borong beras organik Desa Kuala Sebatu
Ketua Kadin Inhil Edy Indra Kesuma saat menunjukan beras organik varietas Pandan Wangi milik petani Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka. (ANTARA/Adriah)
Beras organik ini tanpa menggunakan pupuk dan pestisida, tentunya ini lebih sehat
