Dinas ESDM Riau Fokuskan Perhatian Desa Yang Belum Dialiri Listrik

id dinas esdm riau fokuskan perhatian desa yang belum dialiri listrik

Dinas ESDM Riau Fokuskan Perhatian Desa Yang Belum Dialiri Listrik

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau menyatakan akan memberikan perhatian bagi desa yang belum teraliri energi listrik tahun 2017.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau, Syahrial Abdi di Pekanbaru, Senin, mengaku, sejumlah wilayah di 12 kabupaten/kota masih minim pasokan daya listrik menjadi fokus perhatian.

"Data kita saat ini, terdapat sekitar 200 desa dan semua sudah kita petakan. Ini Insya Allah, tahun depan akan kita prioritaskan bersama PLN setempat," ucapnya.

Ia mengakui, selama ini masih terkesan terjadi ego sektoral dalam menyusun program kerja tahunan antar lembaga atau instansi, sehingga mengorbankan masyarakat.

Padahal seharusnya program kerja pihaknya dengan PT PLN Wilayah Riau dan Kepri harus sejalan dalam merealisasikan arah dan bentuk kebijakan.

Seperti diketahui, pihaknya memperkirakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tenayan Raya untuk unit satu dari kapasitas total 2x110 Mega Watt akan beroperasi akhir tahun ini.

Sedangkan unit dua, ditargetkan beroperasi di Maret 2017 berbahan bakar batu bara yang akan mengalirkan daya listrik di Sumatera.

"Mulai tahun depan, bagi penyediaan infrastruktur dan ketenagalistrikan akan disepakati bersama baik oleh kita maupun PLN," terangnya.

Dia mengatakan, semua rencana pembangunan mesin pembangkit listrik oleh PLN di Riau akan diinformasikan kepada masyarakat terutama di wilayah desa.

"Jadi tak ada lagi, namanya ego sektoral. Kita ingin minimalisir jumlah desa yang belum teraliri aliran listrik," kata Syahrial.

General Manager PLN Unit Induk Pembangkit II Sumbagteng, Robert Aprianto Purba pernah mengatakan, sekitar 270 dari total 1.641 desa/kelurahan di Riau masih belum teraliri listrik.

Kondisi itu terjadi sejak Indonesia merdeka atau 71 tahun, pihaknya tengah rencanakan pembangunan tapak tower demi mencukupi kebutuhan listrik hingga ke desa.

"Riau mendapat jatah sebesar 1.900 megawatt dari total 35.000 Mega Watt dan jaringan yang akan ditambah," katanya.