Siak (Antarariau.com) - Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menyampaikan bahwa jumlah produksi ikan tangkap daerah setempat pada 2015 sebanyak 2.593,25 ton mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.
"Ada beberapa faktor yang menyebabkan produksi ikan tangkap mengalami penurunan, salah satunya karena adanya pencemaran air sungai Siak oleh limbah pabrik," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan kabupaten Siak Yulfan, Rabu.
Dia mengatakan jumlah produksi ikan pada 2014 sebesar 3.108 ton.
"Faktor lain diantaranya jumlah nelayan tangkap yang aktif semakin berkurang setiap tahunnya, ditambah lagi peralatan alat tangkap yang masih belum memadai sepenuhnya," paparnya.
Di kabupaten Siak itu sendiri lanjut Yulfan, ikan Juoro menjadi andalan dengan jumlah produksi selalu diatas 250 ton setiap tahunnya. Kemudian disusul oleh ikan Lomek, Biang, Patin, Baung, Udang Galah, dan Teri.
Dia mengaku untuk tahun 2016 ini jumlah produksi ikan tangkap juga akan mengalami penurunan atau rata-rata sama dengan tahun 2015.
"Berbagai upaya terus kami lakukan untuk meningkatkan jumlah produksi ikan tangkap di kabupaten Siak, seperti pembudidayaan ikan di daerah pesisir. Bahkan berbagai bantuan juga terus kami salurkan kepada nelayan," lanjutnya.
Sambungnya saat ini di kabupaten Siak ada 962 orang nelayan, 712 orang diantaranya nelayan tetap yang menjadikan profesi tersebut sebagai mata pencaharian sehari-hari. Sedangkan 250 orang lainnya hanya nelayan sambilan.
Bakhtiar Effendi Kepala Bidang Perikanan Budidaya Disnakkanla menyatakan daerah yang menjadi pusat perhatian untuk peningkatan hasil produksi diantaranya Kecamatan Sungai Mandau, Sungai Apit, Mempura, Sabah Auh, dan Pusako. Dimana daerah tersebut jumlah produksinya ikan per tahunnya masih rendah.
Disampaikannya pembudidayaan ikan menjadi program andalan untuk mencukupi kebutuhan ikan di daerah Siak, baik dari segi budidaya ikan tawar maupun budidaya tangkap. Diantara jenis ikan yang menjadi pilihan Pemda setempat adalah Nila, Lele, Gurame, Patin, Bawal, Mas, dan yang lainnya.
Oleh: Nella Marni