Pengendara Sepeda Motor Di Pekanbaru Abaikan Larangan Lewati "Flyover"

id pengendara sepeda, motor di, pekanbaru abaikan, larangan lewati flyover

Pengendara Sepeda Motor Di Pekanbaru Abaikan Larangan Lewati "Flyover"

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah pengendara sepeda motor di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau masih melintasi dua jalan layang atau "flayover", dan tidak mempedulikan larangan yang ditetapkan Dinas Perhubungan bersama Forum Lalulintas Angkutan Jalan (LLAJ).

Berdasarkan pantuan Antara, Selasa, "flyover" pada simpang Jalan Jendral Sudirman - Jalan Imam Munandar dan simpang Jalan Jendral Sudirman-Simpang Jalan Tuanku Tambusai Kota Pekanbaru, terlihat belasan sepeda motor dikendarai orang dewasa, laki-laki dan perempuan serta pelajar masih tetap melintasi flyover dengan kecepatan tinggi.

Seorang pengendara sepeda motor, Rudi (34) mengatakan, dirinya masih sering melintasi flyover karena tidak ingin terjebak macet.

"Memang sih agak takut juga sebab kendaraan melintasi flyover rata-rata berkecepatan tinggi. Kadang-kadang rambu-rambu berupa gambar larangan sepeda motor melintasi flyover pada tiap kiri jalan flyover, sempat terbaca akan tetapi karena ingin cepat sampai dan tidak mau menunggu lampu merah maka jalan ini masih saja ingin dilintasi," katanya.

Sama halnya dengan Beni, masih meminati untuk melintasi jalan flyover karena ingin cepat sampai sembari berkendaraan pada ketinggian dan melihat pemandangan gedung bertingkat di kanan kiri jalan itu.

Ironis memang, katanya, pelarangan sudah dipasang, namun warga masih tetap melintasinya sehingga diperlukan kebijakan lainnya yang lebih membuat orang jera sehingga tidak mau melintasi flyover itu.

Sebelumnya PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau bersama Dinas Perhubungan Provinsi Riau terus menggencarkan sosialisasi pelarangan sepeda motor untuk melintasi dua "flayover" atau jalan layang di Kota Pekanbaru guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.

"Sebab sejak beberapa bulan terakhir banyak korban meninggal dan luka parah akibat pengendara sepeda motor yang menabrak dinding flyover atau menabrak pengendara lainnya," kata Kepala PT Jasa Rahaja Cabang Riau, Isman.

Seperti disampaikan Isman melalui Kepala Bagian Operasional Jasa Raharja, Riau, Muharto mengatakan, Jasa Raharja merupakan salah satu anggota Forum LLAJ daerah itu, dan ikut berpartasipasi mengencarkan sosialisasi tersebut.

Kegiatan ini, menurut dia, bagian dari tindak lanjut berita acara kesepakatan rencana penanganan flyover pada simpang Jalan Jendral Sudirman - Jalan Imam Munandar dan simpang Jalan Jendral Sudirman - Simpang Jalan Tuanku Tambusai Kota Pekanbaru, pada 31 Agustus 2016 oleh Forum LLAJ.

Ia menyebutkan, Forum LLAJ beranggotakan Dinas Perhubungn Provinsi Riau, Ditlantas Polda Riau, Dinas Binamarga Provinsi Riau, PT Jasa Raharjar Cabang Provinsi Riau, Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Balai LLAJ dan LASDP Jambi, Satlantas Polresta Pekanbaru, Dir Mardinato Manan MT.

"Kesepakatan Forum diketahui oleh Direktur Pembinaan Keselamatan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan, Eddi A.Md LLAJ, S.Sos, MM," katanya.

Kesepakatan tersebut, katanya lagi memuat opsi pertama melakukan penanganan kendaraan bermotor roda dua dengan menutup atau menggalihkan arus lalu lintas kendaraan bermotor roda dua. Opsi kedua melakukan penanganan manajemen rekayasa lalu lintas dengan memaksimalkan keberadaan fasilitas LLAJ rambu dan marka jalan.

Selain itu melakukan pemisahan lajur khusus kendaraan bermotor roda dua pada kedua flyover tersebut, dan menyoalisasikan pada masyarakat akan rencana kegiatan pengalihan arus lalu lintas kendaraan bermotor roda dua.

"Forum juga menyepakati untuk meningkatkan koordinasi antar instansi dalam penanganan dampak akibat pengalihan arus lalulintas kendaraan bermotor roda dua," katanya.

Ia menambahkan, sejumlah titik jalan di Pekanbaru mengalami kemacetan dan sudah diatasi Pemko Pekanbaru antara lain dengan membangun flyover akan tetapi pemanfaatannya belum tepat untuk kendaraan roda dua.

Sejak tahun 2012 hingga 2016, katanya lagi, berdasarkan catatan kepolisian sudah terjadi kecelakaan antara lain meninggalnya korban merupakan pelajar, serta tenaga pekerja kebersihan Pemkot Pekanbaru yang meninggal ditempat saat melintasi flyover tersebut.