Jakarta, (Antarariau.com) - Anak perusahaan PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Trans Kontinental menambah satu kapal tanker milik, yang akan memperkuat pengangkutan minyak di sejumlah wilayah Indonesia.
Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) Soebagjo Hari Moeljanto dalam siaran pers di Jakarta, Jumat mengatakan, kapal tanker yang dinamakan Transko Arafura itu memiliki bobot mati 3.500 "dead weight tonnage" (DWT).
"Penyerahan kapal Transko Arafura ini dilakukan pada Rabu (12/10) oleh PT Drydock World Pertama (DDW), sebagai perusahaan pemenang tender pembangunan kapal dengan nilai investasi 11,7 juta dolar AS," katanya.
Transko Arafura menjadi kapal tanker pertama yang dibangun dan dimiliki oleh PTK.
Pembangunan kapal tanker skala kecil itu sudah disesuaikan dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan sesuai aturan terkini.
Soebagjo juga mengatakan, rencananya kapal tanker Transko Arafura akan dioperasikan mengangkut minyak di perairan Sumatera bagian utara atau Kalimantan dan sekitarnya.
"Kapal Transko Arafuru akan dioperasikan untuk mendukung kegiatan Pertamina Shipping dan ditargetkan memberikan kontribusi pendapatan bagi PTK sebesar Rp31 miliar per tahun," katanya.
Selain tanker Transko Arafura, lanjutnya, rencananya PTK juga akan membangun satu unit kapal "oil barge" berkapasitas 1.100 kiloliter.
Kapal yang diberi nama Transko Ranau dibangun oleh PT Patria Maritim Perkasa.
"Dengan bertambahnya armada kapal milik PTK ini akan memperkuat bisnis PTK selaku anak usaha Pertamina dan meningkatkan eksistensi PTK untuk bersaing secara global di dalam bisnis pelayaran," kata Soebagio.