Pekanbaru (Antarariau.com) - Legislator Komisi D DPRD Riau yang membidangi infrastruktur meminta dinas perhubungan provinsi setempat untuk meningkatkan pemantauan larangan kendaraan roda dua melintasi dua jembatan layang yang ada di pusat Kota Pekanbaru.
"Memang harus ditunggui, tidak cukup hanya dua hari saja. Kalau perlu dua pekan, kalau belum juga, perpanjang lagi," kata Legislator Komisi D DPRD Riau, Mansyur HS di Pekanbaru, Kamis.
Berdasarkan pantauan, saat ini kendaraan roda dua masih bebas melintas seperti sebelum adanya pemberitahuan peraturan meskipun telah dipasang rambu-rambunya. Mansyur mengatakan untuk meningkatkan pantauan itu tidak perlu petugas seharian ataupun setiap hari menjaga, namun cukup pada jam-jam tertentu saja.
"Itu agar ada perhatian dari masyarakat bahwa sudah ada aturan dan pemberitahuan larangan melintasi jembatan layang. Kalau sudah ada sosialisasi dan pelanggaran terjadi baru bisa dikenai sanksi," imbuhnya.
Pihaknya sendiri sebetulnya menyambut baik adanya anjuran dari Dishub Riau dengan melihat dari sisi keamanan dan kenyamanan pengendara roda empat dan dua. Dia meminta agar masyarakat tidak memperyanyakan tidak mempertanyakan data korban kecelakaan yang menjadi alasan bagi dishub mengeluarkan aturan itu.
"Itu adalah hal positif dan tak usah ditanya berapa banyak korban. Jangan menunggu adanya korban baru membuat peraturan itu," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Riau, Rahmat Rahim mengklaim dirinya telah melakukan sosialisasi dengan intens. Tidak adanya lagi petugas yang memantau, kata dia, telah ada juga iklan di media televisi dan lainnya.
Sebelumnya pada 3 Oktober lalu Dishub Riau bersama Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan termasuk Kepolisian Resor Kota Pekanbaru memulai sosialisasi larangan motor atau kendaraan roda dua melintasi dua "fly over" atau jembatan layang setempat. Pelarangan melintas itu dilakukan pada "Fly Over" Jalan Sudirman-Tuanku Tambusai dan Jalan Sudirman-Harapan Raya.
"Kita sosialisasi tiga bulan ini, kalau masyarakat tidak mau kita buka lagi. Berarti masyarakat tidak mau kita tingkatkan keamanannya," ujar Rahmad Rahim.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB