BPS Riau: Daya Beli Petani Untuk Tanaman Pangan Mengalami Kenaikan

id bps riau, daya beli, petani untuk, tanaman pangan, mengalami kenaikan

BPS Riau: Daya Beli Petani Untuk Tanaman Pangan Mengalami Kenaikan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, mencatat Pada September 2016, daya beli petani daerah itu subsektor tanaman pangan, padi dan palawija mengalami kenaikan indeks sebesar 0,50 persen yakni dari 101,13 pada Agustus 2016 menjadi 101,63 pada September 2016.

"Kenaikan ini disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 1,05 persen, relatif lebih besar dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,55 persen," kata Kepala BPS Riau, S. Aden Gultom, di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, naiknya indeks harga yang diterima petani untuk subsektor tanaman pangan, padi dan palawija disebabkan oleh naiknya indeks harga kelompok padi dan palawija masing-masing sebesar 1,15 persen dan 0,83 persen khususnya gabah, ketela pohon dan ubi kayu dan lainnya.

Ia menyebutkan, naiknya indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,62 persen khususnya cabai merah, beras, rokok kretek filter dan lainnya.

"Untuk indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) tercatat sebesar 0,16 persen khususnya upah mencangkul, pupuk TSP dan SP36, upah merambet atau menyiangi dan lainnya," katanya.

Ia menjelaskan nilai tukar petani yang diteliti pada sepuluh kabupaten itu berasal dari perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.

Nilai ini, katanya, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan atau dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.

"Semakin tinggi nilai tukar petani maka dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik," katanya.