Oleh Adriah Akil
Tembilahan, (Antarariau.com) - Dinas Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau menegaskan bahwa sewa yang nantinya dibayar oleh masyarakat atas penempatan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang masih dalam proses pembangunan, bukan sebagai keuntungan melainkan digunakan untuk biaya operasional di sana nantinya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Tengku Edi, Kamis.
"Uang sewa itu digunakan untuk pembayaran Security, pembayaran fasilitas umum yang ada di sana dan keperluan operasional lainnya," kata Edi.
Ia mengatakan dengan adanya upaya ini setidaknya kita tidak perlu lagi menggunakan bantuan dari dana APBD untuk keperluan segala operasional.
Mengenai peraturan Bupati (perbup) tentang besaran pembayaran sewa perumahan ini ia mengatakan pihaknya akan melakukan pengkajian terlebih dahulu.
Lebih lanjut Ia mengatakan proyek dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia ini dibangun dengan dana Rp 17 Miliar dengan jumlah 98 kepala keluarga dari warga yang tidak mampu.
"Tahun ini dibangun sebanyak 98 unit," ucapnya.
Adapun lokasi pembangunan Rusunawa ini berada di jalan makam Pahlawan Kabupaten Inhil.
Sedangkan untuk pencapaian pembangunan sebutnya lagi, telah mencapai tujuh persen.
Dan keterlambatan dari jadwal semula sekitar 15 persen.
"Baru mencapai tujuh persen dan keterlambatan 15 persen dari jadwal semula," sebutnya.
Mengatasi keterlambatan tersebut, Edi meminta kepada pihaknya untuk penambahan tenaga kerja dan memperpanjang jam kerja.
Hal ini dilakukan agar pekerjaan ini selesai tepat pada waktu yang ditentukan.
"Kita tentunya sangat berharap proyek pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu dan segera mungkin bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kita yang kurang mampu,"ungkapnya. (adv)
Uang Sewa Rusunawa Inhil Dialokasikan Untuk Biaya Operasional
