Siak (Antarariau.com) - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia kantor wilayah Riau menyampaikan bahwa laporan Hak Aksi Nasional HAM tidak selalu identik dengan kekerasan yang dilakukan oleh oknum terhadap seseorang atau sekelompok orang.
"Selama ini banyak diantara kita berpikiran bahwa laporan HAM itu identik dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum kepada seseorang," kata Kepala Bidang Hukum dan HAM Kemenkumham wilayah Riau Warudju Ganipurwoko di Siak, Jumat.
Dia mengatakan laporan RANHAM merupakan pelaporan semua kegiatan sesuai tugas dan fungsi masing-masing SKPD dalam rangka menerapkan Penghormatan, Pemenuhan, Perlindungan, Penegakan, dan Pemajuan (P5) HAM.
Dia bahkan menyampaikan melalui laporan HANKAM program-program Pemda bisa terlaksana dan tersampaikan ke pemerintah pusat. Menurutnya sebuah kebijakan akan selaras jika berasal dari daerah bukan sebaliknya.
Dia mencontohkan cara pembuatan P5 laporan RANHAM seperti dinas kesehatan yang mendirikan Posyandu, pemberian imunisasi gratis untuk pemenuhan hak anak. Kemudian Disdikbud yang memberikan pendidikan gratis, beasiswa bagi siswa yang berprestasi. Pengadaan air bersih bagi penduduk di kota dan desa oleh Perusahaan Daerah Air Minum.
Kemudian juga seperti usulan kenaikan pangkat bagi Aparatur Sipil Negara pada Badan kepegawaian Daerah. Membangun infrastruktur jalan, jembatan sebagai bentuk pemenuhan hak atas rasa aman bagi masyarakat pengguna jalan.
"HAM juga berbentuk program-program yang ditujukan kepada masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan," katanya pada Antara usai kegiatan pemantauan evaluasi dan laporan HANKAM di kantor bupati Siak.
Lebih lanjut kata Warudju pemerintah provinsi atau kabupaten/kota melaksanakan aksi HAM yang menjadi tanggung jawab Pemda sebagaimana tertuang dalam Perpres nomor 75 tahun 2015.
"Laporan HANKAM gunanya untuk peningkatan pelayanan atas informasi dan keluhan masyarakat terhadap permasalahan HAM di provinsi dan kabupaten/kota," tutupnya.
Oleh: Nella Marni
Berita Lainnya
Pelabuhan Dumai masih jadi pilihan favorit masyarakat Riau ke Malaysia
17 April 2024 16:47 WIB
Kemenkumham Riau sebut 980 pengungsi asing masih berada di Pekanbaru
07 March 2024 12:17 WIB
Masih maraknya peredaran narkoba dari Lapas, Kalapas Bengkalis ikuti rakernis
02 February 2023 18:49 WIB
904 pengungsi asing masih berada di Pekanbaru, penantian yang panjang
29 March 2022 12:30 WIB
Duh, layanan "Paspor Satu Hari" masih terkendala jaringan internet
26 June 2019 13:52 WIB
Kemenkumham: Tiga napi Rutan Sigli kabur aparat kepolisian masih mengejarnya
11 June 2019 13:00 WIB
Kemenkumham Pastikan 234 Tahanan Yang Kabur Masih Berkeliaran
06 May 2017 17:20 WIB
Remisi 30 Warga Binaan, Rutan Bagansiapiapi Masih Tunggu SK Kemenkumham
24 June 2016 14:51 WIB