Pekanbaru (Antarariau.com) - Tiga adik Praka anumerta Wahyudi, anggota TNI AD yang meninggal dunia saat melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau beberapa waktu lalu memperoleh beasiswa pendidikan.
Beasiswa pendidikan hingga jenjang sarjana itu diterima langsung oleh ketiga adik Praka Wahyudi di Posko Satgas siaga darurat Karhutla Riau, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Jumat.
"Dengan beasiswa ini adik-adik almarhum kita harapkan dapat melanjutkan pendidikan dengan baik," kata Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung kepada Antara, Jumat.
Ketiga adik Praka Wahyudi masing-masing bernama Nur Hidayah (16), Tri Ningrum (18) dan Dwi Winarsih (22) memperoleh beasiswa langsung dari Sinar Mas Forestry melalui Eka Tjipta Foundation.
Hidayah dan Ningrum merupakan siswa sekolah menengah atas kelas II dan III di Magetan, tempat mereka tinggal. Sementara Dwi Winarsih tercatat sebagai mahasiswi tingkat akhir jurusan Geografi di Universitas Negeri Surabaya.
"Saya menyampaikan terima kasih sebesarnya kepada Sinar Mas, sudah memperbaiki rumah (korban) dan memberikan beasiswa kepada adik-adiknya. Atas nama aparat di sini, terima kasih atas penghargaannya," jelas Pangdam.
Prajurit berpangkat Pratu bernama Wahyudi wafat dengan kondisi memprihatinkan saat memadamkan Karhutla di sebuah desa di Rokan Hilir pada 23 Agustus 2016 silam. Sekujur tubuhnya penuh dengan luka bakar. Pakaian loreng kebanggaannya pun tak dapat menyelamatkannya dari bahaya gambut yang membara.
Praka Anumerta Wahyudi anggota Den Rudal 004 di Dumai tersebut kemudian dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Praka secara anumerta.
Namun Pangdam mengatakan apalah artinya kenaikan pangkat secara anumerta kepada almarhum. Untuk itu, ia memberikan apresiasi yang besar kepada Sinar Mas yang telah membantu sejak awal, mulai dari memperbaiki kediaman orang di Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Megetan, Jawa Timur hingga memberikan beasiswa kepada ketiga adiknya.
Praka anumerta Wahyudi selama ini dikenal sebagai tulang punggung keluarga. Sehingga dengan bantuan ini akan sangat meringankan beban keluarga yang ditinggal.
Ketua Umum Eka Tjipta Foundation, G. Sulistiyanto mengatakan Praka anumerta Wahyudi merupakan salah satu prajurit terbaik Indonesia, yang meninggal dalam tugasnya memadamkan api di Riau
"Sesuai peran ETF yang bergerak di ranah tanggung jawab sosial bagi perusahaan yang ada di bawah naungan Sinar Mas, diantaranya melalui jalur pendidikan, maka kami merasa dukungan berbentuk beasiswa adalah yang paling sesuai," katanya.
Beasiswa tersebut diberikan secara penuh untuk keperluan pendidikan hingga mencapai ke tingkat Strata 1. "Apabila nantinya akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi pun, akan kami berikan," terangnya.
Sebelumnya, pada tanggal 16 September lalu, Sinar Mas Forestry juga memberikan bantuan dengan merenovasi rumah orangtua almarhum yang diperkirakan rampung selama 2,5 bulan.
Selain memberikan beasiswa, Sinar Mas juga memberikan kesempatan kepada Dwi Winarsih yang kini dalam tahap tugas akhir kuliah untuk bergabung menjadi karyawan perusahaan kertas raksasa itu tanpa harus ikut tes.
Tiga Adik Praka Anumerta Wahyudi Terima Beasiswa Dari Sinar Mas Forestry
