Pekanbaru (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Riau (UNRI) menerima Beasiswa Prestasi dari program pengembangan masyarakat PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) Langak, yang merupakan perusahaan daerah anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mana induknya PT Sarana Pembangunan Riau milik Provinsi Riau
General Manager PT SPR Langgak Ikin Faizal, dalam kesempatan tersebut mengatakan kami ini adalah operator lapangan wilayah kerja yang berada di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dan Kampar. Oleh karena itu, beasiswa ini dikhususkan untuk mahasiswa berasal dari Rohul dan Kampar, di Pekanbaru, Rabu (14/6).
"Program beasiswa ini berjalan sampai mahasiswa tersebut tamat, kita berharap mahasiswa penerima beasiswa ini menjadi future leader masa depa untuk Riau,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan beasiswa ini akan berlanjut terus sampai tamat tapi IPK turun otomatis akan diganti mahasiswa berikutnya, kita harapkan mahasiswa ini terus semangat untuk menuntut ilmu serta mengembangkan diri.
Senada dengan itu, Kepala Departement Formalitas Komunikasi SKK Migas Wilayah Sumbangut Yanin Kholison, juga menuturkan CSR merupakan satu di antara pengembangan masyarakat selamat kepada mahasiswa yang terpilih menjadi penerima beasiswa SPR Langgak.
“Rajin-rajin belajar tingkatkan IPK, ini lebih sebagai memotivasi diri mahasiswa untuk menjemput masa depan yang lebih baik. Setelah lulus buat komunitas, perkuat dengan kerja sama dalam rangka menyiapkan masa depan buat karya- karya yang istimewa,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unri, Prof Dr Sri Indarti S mengapresiasi PT SPR Langgak berkontribusi mengembangkan SDM khususnya kepada mahasiswa, sekarang ada tujuh mahasiswa penerima beasiswa.
“Ini penting untuk universitas, perguruan tinggi, pemerintah, dunia usaha, dunia industri, dan masyarakat inilah yang
komponen untuk membangun bangsa ke depan. Bagaimana mencapainya Indonesia emas 2045 tentu harus koordinasi, kolaborasi, kontribusi, bersama,” ujarnya.
Mahasiswa ini adalah masa depan bangsa sebagai pemimpin-pemimpin ke depan, Kerja Sama kolaborasi ini tidak hanya berbentuk fisik tetapi juga berbentuk non fisik, melalui kementerian membuat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Mahasiswa ini tidak harus berada di kampus sampai tamat, nantinya mahasiswa akan diwajibkan lima semester di luar kampus tiga semesternya magang, studi independen, wirausaha, beberapa program projek bersifat kemanusiaan dan ini diakui setara dengan satu semester 20 SKS.
“Ini mengembangkan multi talenta dari mahasiswa, begitu mahasiswa ini nantinya tamat mampu membaca kebutuhan masyarakat, dimana kita khawatir kelebihan bonus demografi tidak disikapi antara gap perguruan tinggi dengan dunia usaha yang mengakibatkan bonus demografi gagal. Kita berharap dengan adanya kolaborasi ini alumni-alumni Unri dapat mengaplikasikan ilmu kepada masyarakat,” ujarnya.
"Unri dalam hal ini, mengucapkan terima kasih atas kerja sama untuk mengembangkan SDM melalui beasiswa pendidikan untuk daerah. Melalui beasiswa ini sangat berharga untuk menapak masa depan mencapai kesuksesan," tutupnya.
Berita Lainnya
UNRI gelar tingkatkan penguasaan bahasa asing mahasiswa
06 November 2024 17:21 WIB
Workshop validasi data PDDIKTI untuk pelayanan mahasiswa Unri yang lebih baik
25 October 2024 20:29 WIB
Unri taja Seminar Melayu Serantau, dari tradisi menuju digitalisasi
12 October 2024 9:28 WIB
LPPM UNRI kembali peroleh sistem manajemen ISO 9001:2015
01 October 2024 13:22 WIB
Melihat kemeriahan Gebyar Fisika ke-17 di SMAN 6 Tualang
29 September 2024 12:10 WIB
Unri dan Dirjen Dikti berupaya atasi keluhan UMKM jamur di Pekanbaru
14 September 2024 16:04 WIB
Fakultas Perikanan dan Kelautan Unri gelar ISFM ke-13
13 September 2024 18:14 WIB
Unri lepas mahasiswa IISMA dan Fast Track 2024
06 September 2024 15:12 WIB