Tertibkan PKL Pasar Teratai, Pemko Pekanbaru Persiapkan 400 Personel

id tertibkan pkl, pasar teratai, pemko pekanbaru, persiapkan 400 personel

Tertibkan PKL Pasar Teratai, Pemko Pekanbaru Persiapkan 400 Personel

Pekanbaru (Antarariau.com) - Tim Yustisi Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyiagakan sekitar 400 personil gabungan untuk proses penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di pasar Jalan Teratai pada Jumat pagi (16/9).

"Malam ini kami akan turun, untuk penertiban dan ada sekitar 400 personel menjaga Pasar Jalan Teratai," kata Kepala Badan Satpol- PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian di Pekanbaru, Kamis.

Penertiban sengaja dimulai malam hari, saat areal jalan dan pedestrian yang selama ini digunakan PKL masih kosong. Sehingga ketika menjelang dini hari mereka datang sudah tidak bisa lagi berjualan.

Adrian menerangkan, pihaknya melibatkan personil dari Kepolisian, TNI, Brimob dan Satpol- PP.

"Kami minta bantuan kepada polisi dan TNI, karena kalau hanya kita saja tidak akan cukup personel hanya sekitar 200 orang yang bisa diturunkan ke sana," terang Adrian.

Ia juga mengaku walau penertiban kali ini tegas, namun pihaknya tetap melakukan dengan strategi agar tidak terjadi tindakan anarkis.

"Penertiban dimulai malam hari sudah dipertimbangkan untuk menghindari terjadinya bentrok dengan para pedagang. Sebab, jika penertiban dilakukan pada pagi hari, diperkirakan mendapat penolakan dari pedagang," ujarnya.

"Nanti personil akan berjaga ditempat berjualan pedagang sehingga tidak bisa membuka lapaknya lagi," katanya.

Ia menambahkan, Pemko menargetkan dalam minggu ini tiga ruas jalan di Pasar Senapelan yang dijadikan lokasi berjualan pedagang yakni Jalan Teratai, Jalan Seroja dan Jalan Alimudin Syah steril dari PKL.

"Kami berharap upaya penertiban ini bisa dipatuhi oleh pedagang dengan kesadarannya pindah sendiri ke lokasi yang sudah disediakan Pemerintah Kota Pekanbaru," ujarnya.

Untuk mengantisipasi pedagang tidak kembali lagi berjualan di lokasi yang dilarang usai penertiban, Satpol- PP akan melakukan patroli rutin di Pasar Senapelan.

Ia bahkan pasang target penertiban tuntas tiga hari. Dimana tim akan berjaga dan siaga di kawasan larangan.

Adrian menilai upaya penertiban ini diambil sebagai langkah terakhir setelah pendekatan persuasif terhadap PKL tidak menunjukkan perkembangan berarti.

Hingga kini, PKL masih juga berjualan di pinggir Jalan Teratai hingga membuat Pasar Higienis Madani sebagai pasar resmi pemerintah tak diminati, baik pembeli maupun pedagang.

Ia melanjutkan untuk penertiban ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi. Sehingga tidak ada lagi nantinya PKL yang mengaku terkejut dan sebagainya.

"Jelang penertiban kami masih memberikan kesempatan dan toleransi untuk pindah ke lokasi-lokasi yang sudah disiapkan, yakni Pasar Higienis dan Pasar Senapelan," tegasnya.

Ia juga mengimbau kepada pemilik ruko, dan tempat di sepanjang jalan dimaksud tidak menyewakan kepada PKL.

"Kanopi ruko yang melanggar aturan akan kami bongkar. Aturannya hanya boleh 2,5 meter. Lewat dari itu kami potong," katanya mengakhiri.