Teluk Kuantan, (Antarariau.com) - Melakukan perencanaan dan evaluasi pembelajaran merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru, kemampuan tersebut harus selalu ditingkatkan demi menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih baik.
Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kuatan Singingi (Kuansing), Jomaris SPd pada pembukaan pelatihan Refresher Fasilitator Lokal Pelita Guru Mandiri yang diselenggarakan Tanoto Foundation di Hotel Angela, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuansing, Selasa (9/8).
Ia juga mengapresiasi Tanoto Foundation melalui program Pelita Pendidikan yang telah berkontribusi besar terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Kuansing.
“Kami berharap seluruh peserta memanfaatkan dan mengambil ilmu yang diberikan dan dapat mengimplementasikan dengan maksimal di Sekolah mereka masing-masing. Seorang Guru harus memiliki kualitas yang bagus,” ucap Jomaris.
Pada kesempatan yang sama, Regional Project Manager Tanoto Foundation, Medy Yusva menjelaskan kegiatan yang termasuk dalam program Pelatihan Guru Mandiri (PGM) tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengembangkan rencana pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip metode Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menarik (PAKEM).
“Kegiatan Refresher Fasilitator Lokal Pelita Guru Mandiri ini diikuti 34 guru dan Kepala Sekolah dari 10 Kecamatan di tiga kabupaten, antara lain Kabupaten Kuansing, Indragiri Hulu dan Kampar. Semua peserta berasal dari wilayah operasional PT Rigunas Agri Utama (Asian Agri) dan PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper,-red) Estate Baserah, Cerenti dan Logas. Acara ini berlangsung selama tiga hari mulai Selasa hingga Kamis (11/8-red),” ucapnya.
Trainer Specialist Tanoto Foundation, Sasmoyo Hermawan yang juga sebagai pemateri mengatakan dari pelatihan ini diharapkan para guru dan Kepala Sekolah mampu mendeskripsikan proses PAKEM.
“Kami berharap ilmu yang diberikan kepada para guru dan kepala Sekolah ini dapat diimplementasikan di Sekolah mereka masing-masing, sehingga proses belajar dan mengajar di Sekolah lebih baik,” ucapnya.
Mewakili manajemen, Estate Manager RAPP di Cerenti, Rudiyanto mengatakan kegiatan ini adalah bentuk komitmen perusahaan, yakni Asian Agri dan RAPP dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Inhu, Kuansing, dan Kampar.
“Ini bentuk komitmen kedua perusahaan dalam memajukan pendidikan. Diharapkan pendidikan di Riau semakin maju,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Regional Project Officer Tanoto Foundation, Beta Ostriana Hasibuan, Leo Fariddian dan Indra Setiawan, serta perwakilan CD RAPP Emisba Datuk Bagindo Ratu.
Pelatihan Guru Mandiri ini telah dilaksanakan sejak tahun 2012 yang bertujuan untuk menghasilkan guru yang Mantap, Andal, Niat, Dermawan, Integritas, Ramah dan kreatif (MANDIRI). Saat ini, sebanyak 1.291 guru yang tersebar di Sumatera Utara, Jambi dan Riau mengikuti pelatihan ini. Hasil dari evaluasi Universitas Widya Mandala Surabaya dan Barkeley University, California Amerika Serikat tahun 2015 mengatakan program pelatihan ini telah meningkatkan kualitas guru denan signifikan khususnya dalam menerapkan pembelajaran PAKEM dan pengelolaan kelas.
Berita Lainnya
Disdik Kuansing Apresiasi Siswa Dirikan Forum Antar OSIS 17 Sekolah
23 December 2016 13:35 WIB
Didatangi Wabup Halim, Ini Reaksi PNS Disdik dan Disdukcapil Kuansing
08 June 2016 14:44 WIB
US 6.544 Murid SD di Kuansing Diklaim Disdik Berjalan Lancar
16 May 2016 14:20 WIB
Banyak Sekolah Libur Karena Banjir, Disdik Kuansing Lakukan Pendataan
09 February 2016 18:01 WIB
Proyek Fisik Disdik Kuansing Selesai 98 Persen
17 December 2015 17:18 WIB
Disdik Kuansing: Proyek Fisik Sudah Mencapai 70 Persen
30 October 2015 17:35 WIB
Disdik Kuansing Terima Dana Rp3,9 Miliar
08 August 2015 10:10 WIB
DPRD Kuansing Panggil Disdik Terpotongnya Jari Siswa
27 October 2013 11:57 WIB