Pekanbaru (Antarariau.com) - Omzet penjual aksesoris peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia seperti bendera dan umbul-umbul di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, terus meningkat mencapai Rp1 juta setiap harinya.
"Sejak awal pekan ini pembeli terus meningkat hingga rata-rata omzet yang saya peroleh antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta per hari," kata seorang pedagang bendera, Ahid Wahidin kepada Antara, Pekanbaru, Kamis.
Pria berusia 41 tahun yang mengaku kerap disapa Kang Wahid itu membuka lapak dagangannya di sekitar Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
Dengan bermodal tali yang diikat di antara beberapa pohon pelindung trotoar serta bambu, ia memajang bendera dan umbul-umbul yang umum dipasang saat hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Ahid mengatakan, dia mulai berjualan sejak 25 Juli 2016 lalu. Dia bersama dengan belasan pedagang lainnya sama-sama berjualan di sejumlah titik di Pekanbaru. Ahid sendiri berasal dari Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan telah lima tahun terakhir berjualan di Pekanbaru khusus hanya untuk berjualan bendera.
Sementara itu, ia mengaku bahwa dirinya tidak sendiri, terdapat belasan penjual bendera lainnya yang berasal dari Garut.
Menurut pria keturunan Sunda itu, sejak awal Agustus ini penjualannya terus membaik. Dalam sehari, dia bisa meraih pelanggar dari Kota Pekanbaru dan sekitarnya.
"Terutama saat akhir pekan, banyak pelanggan dari luar Kota Pekanbaru seperti Kabupaten Siak dan Pelalawan," katanya.
Tren penjualan yang meningkat itu, ia katakan biasanya akan terus terjadi hingga 16 Agustus, atau sehari sebelum HUT RI. Dalam menjajakan bendera dan asesoris perayaan hari kemerdekaan, dia mengatakan tidak mematok harga yang tinggi.
"Barang dagangan, kita jual dengan harga terjangkau. Mulai dari Rp5.000 hingga yang paling mahal itu Rp200 ribu," ujarnya.
Sementara itu, dalam berjualan selama tiga pekan di Pekanbaru, dia mengaku mendapatkan untung yang cukup besar untuk kemudian dibawa pulang ke kampung halamannya. "Biasanya saya dapat Rp10 juta atau lebih, itu keuntungannya," lanjut Wahid.
Lebih jauh, ia menceritakan bahwa banyak warga dari daerah asalnya yang juga berjualan bendera dari Aceh hingga Papua sebelum perayaan HUT RI tiba.
"Memang di kampung saya itu pusat home industri pembuatan bendera. Bendera yang kita buat spesial karena pakai background batik dan Garuda," tutup Wahid dengan logat Sundanya.
Berita Lainnya
Jelang HUT ke-79, PLN nyalakan listrik serentak 114 keluarga pra sejahtera di Riau dan Kepri
25 October 2024 16:14 WIB
Pedagang bendera ramaikan Jalan Sudirman Pekanbaru jelang HUT RI
13 August 2024 9:20 WIB
OIKN-Komisi VII DPR pastikan kesiapan pengadaan listrik jelang HUT RI di IKN
21 June 2024 14:27 WIB
Puncak HUT ke-72, Humas Polri diharap mampu jadi cooling system jelang Pemilu
31 October 2023 23:21 WIB
Jelang Kemerdekaan, penjual bendera Merah Putih ramai di Pekanbaru
06 August 2023 13:28 WIB
170 anak disunat jelang HUT Bhayangkara ke-77 di Pekanbaru
21 June 2023 16:59 WIB
Jelang HUT Bhayangkara, Polda Riau bagikan sembako dan bakti kesehatan
20 June 2023 12:23 WIB
TNI AU gelar gladi bersih jelang puncak HUT ke-77 di Lanud Halim Perdanakusuma
06 April 2023 12:00 WIB