Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Pelalawan, Provinsi Riau, mendalami hilangnya sebuah meriam yang merupakan benda bersejarah peninggalan kerajaan Istana Sayap Pelalawan, Selasa.
"Sore (Selasa) tadi baru dapat laporan bahwa Meriam peninggalan Kerajaan di Pelalawan itu hilang. Kita masih terus mengumpulkan informasi dan melakukan penyelidikan," kata Kapolres Pelalawan, AKBP Ari Wibowo melalui sambungan telepon kepada wartawan di Pekanbaru.
Dia mengatakan meriam yang terbuat dari tembaga murni dengan berat total mencapai ratusan kilogram itu diduga hilang sejak beberapa waktu lalu atau pada saat Lebaran 2016.
Diduga kuat pelaku pencurian meriam itu lebih dari satu orang lantaran bobot yang cukup berat. Menurut dia, meriam tersebut selama ini dititipkan pada mushola tidak jauh dari Istana Sayap Pelalawan, lokasi awal keberadaan meriam itu.
Penempatan di mushola tersebut, menurut Kapolres disebabkan terbakarnya bangunan Istana Sayap Pelalawan beberapa waktu lalu. Untuk itu, sejak terbakar keberadaan meriam itu ditempatkan sementara di mushola.
Menurut Ari, saat ini pihaknya terus mengupayakan mengembangkan kasus tersebut. "Saat ini Satreksrim Polres Pelalawan masih mendalaminya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera berhasil ditemukan kembali," jelasnya.
Istana Sayap merupakan sebutan bagi Istana Kesultanan Pelalawan yang dibangun pada abad ke-18. Istana tersebut kemudian dijuluki Istana Sayap setelah turut dibangun dua balai pada sisi kanan dan kiri hingga membentuk seperti sayap. Bangunan atau balau kanan istana (sebelah hulu) disebut ¿Balai Sayap Hulu¿ yang berfungsi menjadi kantor Sultan, dan bangunan di sebelah kiri Istana (sebelah hilir) dinamanakan Balai Hilir yang berfungsi sebagai Balai Penghadapan bagi seluruh rakyat Pelalawan.
Banyak sekali filosofi yang terkandung pada bangunan Istana ini, namun sangat disayangkan bangunan Istana bersejarah ini sudah tidak dapat dilihat lagi pasca terbakar pada 2012. Yang terisa saat ini hanyalah bangunan Istana Kanan atau Istana Sayap Kanan.
Tidak jauh dari Istana Sayap, tepatnya di bagian hulu dapat dijumpai tempat di mana meriam Peninggalan Kerajaan Pelalawan diletakkan. Sebagian meriam berwarna kuning dan sebagian lagi berwarna hitam. Dahulunya meriam ini merupakan fasilitas pertahanan utama yang digunakan Kerajaan Pelalawan saat berperang melawan musuh. Sementara satu meriam yang hilang itu berlokasi di sebuah mushola.