Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman resmi melantik Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil) masa jabatan 2016-2021, Suyatno dan Jamiludin disertai dengan pengambilan sumpah jabatan disaksikan para tamu undangan, Kamis (8/6).
"Saya mengucapkan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Rohil yang baru saja dilantik, saya berharap mereka segera merealisasikan janji-janji politik pada saat pemilu kemaren," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada sambutannya dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Rohil di Gedung Daerah, Pekanbaru, Kamis.
Dalam kesempatan tersebut pria yang akrab disapa Andi Rachman menyampaikan apresiasinya kepada bupati dan wakil bupati masa jabatan 2011-2016, Suyatno-Erianda atas dedikasinya menjalankan kepemimpiannya.
"Karna pak Suyatno sudah berpengalaman, saya rasa beliau sudah tahu, yang jelas masyarakat dengan adanya pemimpin baru ini berarti juga semangat baru," ucapnya pula setelah pelantikan usai.
Pilkada serentak dikatakanya telah berhasil dilaksanakan di sembilan kabupaten/kota, atas keberhasilannya tersebut ia bertermakasih kepada Komisi Pemelihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Aparat Keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri dan segenap unsut atas dedikasi sumbangsih pemikitan dan kinerjanya hingga Pilkada berjalan aman, damai dan demokratis.
Berdasarkam tugas dan tanggung jawabnya, kata dia, pengangkatan bupati dan wakil bupati haru dapat menjalankan roda pemerintahan daera . Mewujudkan efektifitas kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, meningkatkan inovasi daerah, meningkatkan daya saing dan melestarikan adat istiadat serta merealisasikan janji politik dengan peningkatan pangan, pendidikan dan kesehatan serta sinergitas pemerintahan.
Dalam prosesi pelantikan Kepala Biro Pemerintaham Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Rahima Erna membacakan keputusan Menteri Dalam Negeri, Thahjo Kumolo, mengenai pengesahan dan pemberhentian bupati dan wakil bupati Rohil masa jabatan 2011-2016, Suyatno dan Erianda terhitung sejak berakhirnya akhir masa jabatan keduanya pada 8 Juni 2016.
Selanjutnya keputusan Mendagri mengenai pengesahan dan pengangkatan bupati dan wakil bupati masa pemerintahan 2016-2021.
Prosesi pelantikan dilanjutkan dengan pembacaan fakta integritas oleh Bupati Rohil terpilih Suyatno yakni akan berperan dalam upaya korupsi kolusi dan nepotisme (KKN), tidak menerima suap atau bantuan apapun baik langsung ataupun tidak sesuai dengan ketentuan berlaku, bersikap transparan jujur akuntabel, menghindari konflik intern selama menjalankan tugas, mematuhi peraturan perundang-undangan, menyampaikan informasi penyimpangan integritas, dan terakhir ia mengatakan bila dirinya melanggar segala ketentuan yang telah ditetapkan ia siap menanggung konsekuesi dari tindakan tersebut.
Dari keterangan protokoler acara, tamu undangan di dalam gedung pelantikan diperkirakan berjumlah 300 orang terdiri dari Forkompimda, pimpiban DPRD provinsi, DPRD Rohil, pimpinan instansi vertikal, bupati dan wakil bupati seProvinsi Riau, pejabat pratama, pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Komisi Pengawasan Pemilu, Badan Pengawasan Pemilu dan Panitia Pengawas Pemilu, tim penggerak kabupaten/kota, dan panwaslu, tim penggarak kabupupaten kota, LSM, stakeholder serta keluarga dan kerabat bupati dan wakil bupati terpilih. (Diana Syafni)
