Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tim Buser Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru melumpuhkan dua bandit rampok toko ritel bersenjata tajam yang telah beraksi berulang di ibu kota Provinsi Riau tersebut, Kamis sore.
"Keduanya masing-masing berinisial DK dan JJ terpaksa kita lakukan tembakan terukur pada bagian kaki karena melawan dan mencoba kabur saat akan diamankan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Pekanbaru.
Ia mengatakan kedua perampok itu berusia cukup muda yakni masing-masing 24 tahun. Namun, mereka berani bertindak anarkis dengan menjadi perampok dengan alasan menganggur.
Penangkapan kedua bandit itu, lanjutnya, merupakan hasil pengembangan dari aksi keduanya yang merampok toko ritel Indomaret di Jalan Garuda Sakti baru-baru ini. Dalam aksinya, mereka mengancam karyawan toko dengan pedang Samurai serta menyekap karyawan.
Setelah itu, jelasnya, mereka dengan leluasa mengambil uang hasil penjualan serta sejumlah barang-barang yang dipajang di toko, terutama rokok.
Berawal dari aksinya itu, petugas lantas melakukan pengembangan dan berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku. "Pelaku pertama yang ditangkap itu adalah JJ di Kecamatan Payung Sekaki," ujarnya.
Saat akan ditangkap, JJ berusaha kabur dan polisi yang terlibat kejar-kejaran dengan pelaku menarik perhatian masyarakat. JJ akhirnya menyerah dan berhasil diamankan setelah dikejar sejumlah petugas.
Dari penangkapan JJ, petugas kemudian meringkus rekannya, DK. DK ditangkap di Kecamatan Lima Puluh, dan saat akan ditangkap, dia turut membantah dan melakukan perlawanan. Akan tetapi, setelah dipertemukan dengan JJ, pelaku DK akhirnya mengakui perbuatannya.
Saat melakukan pengembangan, keduanya lantas mencoba kabur hingga akhirnya terpaksa dilumpuhkan. Saat ini, kedua pelaku mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Dari penangkapan keduanya, polisi turut mengamankan seorang pelaku lainnya berinisial SG. Dia diduga menjadi penampung barang-barang hasil curian tersebut. Saat ini, SG masih diperiksa intensif di Mapolresta Pekanbaru.
Sementara itu, kepada wartawan, kedua tersangka mengaku baru dua kali melakukan aksiny. "Itu masih kita dalami, dugaan kita mereka terlibat sejumlah aksi perampokan di Pekanbaru," ujarnya.