Menjambret di Duri Untuk Foya-Foya di Pekanbaru, 2 Pria Dibekuk

Bengkalis, (Antarariau.com)- Sat Reskrim Polres Bengkalis, Provinsi Riau, berhasil membekuk dua orang laki-laki yang diduga keras melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan alias JAMBRET yang mangsanya adalah wanita.

Kasat Reskrim Polres Bengkalis, AKP Sanny Handityo mengatakan, pada hari Senin tanggal 18 April 2016 sekitar pukul 17.00 Wib Team Opsnal Sat Reskrim Polres Bengkalis telah mengamankan dua orang laki-laki yang diduga melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan diwilayah hukum Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir dan kedua tersangka merupakan warga kecamatan Pinggir yang berinisial AH (22) dan IH (22) beralamat di Jalan Primatoba 2 kelurahan Titian Antui kecamatan Pinggir kabupaten Bengkalis.

“Dari pengakuan keduanya, mereka melakukan jambret dengan cara merampas tas milik para korban yang berisikan uang tunai,dokumen/surat berharga,” kata Sanny Handityo di Bengkalis, Selasa.

Ia mengatakan, keduanya juga mengaku, telah melakukan penjambretan sebanyak tujuh kali di beberapa TKP, dan uang hasil dari jambret dari beberapa tempat kejadian tersebut diperkirakan sebanyak Rp 22.300.000 yang digunakan untuk berfoya-foya di Pekanbaru.

“Dari tangkapan itu, petugas berhasil mengamankan beberapa barang bukti yang diantaranya merupakan milik korban jambret,” katanya.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan petugas diantaranya, satu unit sepeda motor merk Honda jenis revo wrna hitam dengan No.Pol BM 6196 ER, tiga lembar STNK sepeda motor atas nama Hastomo Ardi Manulang, Drs Maulay Ahmad, dan Miswita.

Selanjutnya dua lembar KTP, dua lembar Sim C atas nama Srinani dan Miswita, satu ATM Bank Mandiri atas nama Srinani, satu lmbar buku tabungan Bank BRI atas nama Miswita, satu buah Tas tangan warna biru dongker merk Charles&Keith dan satu buah Dompet warna coklat merk Sophie Martin.

“Saat ini kedua tersangka beserta barang bukti telah diamankan di polsek Mandau, Kabupaten Bengkalis, guna dilakukan penyidikan lebih lanjut,” ujar Sanny Handityo.