Dumai berpeluang Dapat Anggaran Infrastruktur Pelabuhan

id dumai berpeluang, dapat anggaran, infrastruktur pelabuhan

Dumai berpeluang Dapat Anggaran Infrastruktur Pelabuhan

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya menyarankan Pemerintah Kota Dumai agar segera berkoordinasi dengan Pusat karena berpeluang mendapatkan anggaran infrastruktur pelabuhan yang tersedia.

Menurut Asisten Deputi Kepelabuhan Kemenko Maritim dan Sumber Daya Rahman Hidayat di Dumai mengatakan, kesempatan ini agar secepatnya dimanfaatkan karena daerah ini termasuk dalam rencana pembangunan pelabuhan Poros Maritim.

"Segera lakukan koordinasi dan jemput bola agar kesempatan yang ada tidak terlewatkan karena Dumai sudah masuk kedalam proyek pembangunan infrastruktur pelabuhan," kata Rahman saat kunjungan kerja ke Dumai pekan ini.

Asisten Deputi Industri Peninjau Infrastruktur Kemenko Maritim dan Sumber Daya Firdaus Manti menambahkan, ruang lingkup Infrastruktur maritim mempunyai empat program utama, yaitu infrastruktur, iptek budaya, maritim dan sumber daya alam.

Khusus pada program infrastruktur, meliputi konektifitas dan sistem logistik, pertambangan dan energi, pelayanan perikanan dan pariwisata serta penunjang infrastruktur.

"Kota Dumai merupakan salah satu daerah yang akan mendapatkan pembangunan di bidang infrastruktur kemaritiman dan pelabuhan, karena itu kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin," terang dia.

Dalam rencana program pembangunan kemaritiman yang digagas Presiden Joko Widodo ini, terdapat sejumlah kendala utama di Indoensia, yaitu birokrasi, korupsi, sumber daya manusia dan infrastruktur.

Wali Kota Dumai Zulkifli AS berharap dengan segala kelebihan yang dimiliki agar Pemerintah Pusat memberi perhatian khusus, baik dari sisi anggaran maupun pembangunan infrastruktur di segala bidang.

"Kontribusi Dumai untuk negara cukup besar dari sektor migas dan non migas, dan kita bersyukur diberikan wilayah yang strategis dengan panjang garis pantai 134 kilometer yang berdekatan dengan negara tetangga," ungkap Wako.