Kesbangpolinmas: Rohil Sejak Berdiri Sendiri Aman dari Konflik Antar Etnis
Rokan Hilir, (Antarariau.com) - Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau sejak terpisah dari Bengkalis pada tahun 1999 lalu sampai saat ini masih dalam situasi aman dan kondusif, bahkan belum pernah terjadinya konflik sosial antar etnis.
"Memang Rohil saat masih berada di Kabupaten Bengkalis dulunya sering terjadi konflik antar suku, tapi sekarang sejak terpisah tidak pernah lagi terjadi perang antar etnis," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Rohil Suandi usai membuka kegiatan Sosialisasi Percepatan Proses Pembauran Bagi Masyarakat dan Pemberian Tanda Penghargaan Pembaruan Tahun 2016 di Bagansiapiapi, Selasa.
Menurutnya, kegiatan forum pembaruan kebangsaan ini merupakan program dari Kesbangpol Provinsi Riau yang sengaja dilaksanakan di Rohil mengingat daerah itu memiliki banyak ras, suku dan agama.
"Untuk peserta dalam kegiatan ini terdiri dari berbagai etnis yang ada di Rohil mulai dari Suku Melayu, Jawa, Minang, Tionghoa, Batak, Tapanuli, Nias dan Bugis dengan jumlah sebanyak 60 orang," katanya.
Adapun tujuan kegiatan tersebut, terangnya untuk menyatukan persepsi sehingga tidak terjadi konflik sosial, kemudian antar suku juga diharapkan bisa saling membaur, saling toleransi, dan mengerti bahasa maupun adat istiadat.
"Apabila sudah memahami semua itu kedepan diharapkan tidak menimbulkan konflik sosial baik yang terjadi dilingkungan sekitar maupun keluarga," tuturnya.
Selain itu, forum ini juga bertujuan untuk mencegah timbulnya diskriminasi antar suku dan perbedaan kepentingan.
"Selama Rohil berdiri telah membuktikan pembaruan warga, misalnya dalam pelaksanaan MTQ kita mengikutsertakan seluruh etnis dalam kegiatan Pawai Taaruf, begitu juga kalau ada acara Paguyuban Jawa seluruh suku diundang, termasuk malam perayaan Tahun Baru Imlek, Malam Cap Go Meh, Ritual Bakar Tongkang pemerintah juga hadir bersama masyarakat dari berbagai etnis. Inilah menunjukkan bahwa perlunya satu persepsi antar suku dalam membangun Rohil sekaligus mencegah dan menghindari konflik sosial," jelasnya.
Suandi juga mengajak kepada seluruh etnis yang ada di Rokan Hilir untuk menciptakan satu pola pikiran yaitu menciptakan kondisi yang kondusif sehingga segala bentuk pembangunan yang digerakkan oleh pemerintah daerah berjalan dengan lancar, tertib dan terkendali. (Adv)
Oleh: Dedi Dahmudi