Cegah Karlahut, RAPP dan Pemkab Pelalawan Bantu 9 Desa Hand-Tractor

id cegah karlahut, rapp dan, pemkab pelalawan, bantu 9, desa hand-tractor

Cegah Karlahut, RAPP dan Pemkab Pelalawan Bantu 9 Desa Hand-Tractor

Pekanbaru, (Antarariau.com) – Pemkab Pelalawan, Provinsi Riau, bersama PT Riau Andalan Pulp and Paper berkolaborasi mencegah pembakaran lahan untuk pertanian oleh masyarakat dengan memberikan bantuan traktor tangan untuk sembilan desa di daerah itu.

Bupati Pelalawan HM Harris di Pelalawan, Selasa, mengatakan pemberian traktor tangan tersebut merupakan bukti kepedulian perusahaan demi mencegah terjadinya kebakaran lahan. Selain mencegah, bantuan tersebut juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di desa tersebut.

“Dengan adanya hand tractor ini, mereka hanya butuh waktu yang singkat sampai memanen hasil kebun mereka. Sehingga perekonomian mereka dapat meningkat," kata HM Harris.

Ia menjelaskan bantuan traktor tangan tersebut merupakan bagian dari keterlibatan masyarakat sejumlah desa di Kabupaten Pelalawan yang ikut serta dalam program Desa Bebas Api atau "Free Fire Village" (FFV). Program Desa Bebas Api merupakan salah satu upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kabut asap akibat terjadinya Karlahut.

Program Desa Bebas Api yang dibentuk sejak tahun 2014 lalu dengan melibatkan lima desa, pada tahun 2015 meningkat dengan partisipasi sembilan desa di Pelalawan, yakni desa Pelalawan, Sering, Kuala Tolam, Kuala Panduk, Petodaan, Teluk Meranti, Segamai, Teluk Binjai, dan Pulau Muda. Sembilan desa tersebut yang mendapat bantuan traktor, setelah sebelumnya juga telah diberikan pemahaman tentang pencegahan dan mengantisipasi terjadinya Karlahut dan pendampingan dalam pengelolaan lahan di wilayah desa tersebut.

"Kami senang tahun ini Desa Bebas Api meningkat menjadi 18 desa. Semoga program Desa Bebas Api RAPP ini dapat dicontoh perusahaan lainnya,” kata HM Harris.

Kepala Desa Teluk Binjai, Musri Efendi bersyukur desanya mendapatkan bantuan satu unit tarktor tangan karena selama ini warga di sana masih membuka lahan dengan tenaganya sendiri sehingga memakan waktu yang cukup lama.

“Kami sangat senang dengan pemberian hand tractor dari RAPP. Karena mengurangi kesulitan kami dalam membuka lahan. Saya yakin warga desa kami sangat senang,” tuturnya.

Manajer Program FFV, Sailal Arimi, mengatakan penyerahan bantuan traktor tangan ini bertujuan agar masyarakat dapat mandiri dan mudah dalam membuka lahan. Selama ini, lanjut Sailal, masyarakat tersebut sulit untuk membuka lahan karena tidak ada biaya dan hanya mengandalkan tenaga sendiri.

“Tahun lalu kami punya sembilan desa untuk program Desa Bebas Api ini. Tahun 2016 ini kami akan menambah sembilan desa lagi dan juga akan diberikan bantuan. Harapan kami traktor tangan ini dapat digunakan masyarakat dengan baik dan mengubah pola membuka lahan tanpa dibakar,” jelasnya.

Direktur RAPP, Rudi Fajar mengatakan program Desa Bebas Api merupakan rangkaian untuk mencegah terjadinya Karlahut. Bagi desa yang bisa mempertahankan arealnya untuk tidak terbakar dalam satu periode musim kering, akan diberikan kompensasi sebesar Rp100 juta.

“Traktor tangan ini bertujuan untuk membantu masyarakat untuk membuka lahan tanpa membakarnya. Kemudian, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sembilan desa tersebut. Kami bagikan ini kepada Masyarakat Peduli Api untuk mencegah mereka membakar lahan dan menciptakan kemandirian pada masyarakat tersebut. Alat ini merupakan salah satu alternatif untuk pengolahan lahan bagi masyarakat yang juga sejalan dengan pendekatan untuk pengelolaan hutan lestari” kata Rudi Fajar.