Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau mencatat memiliki 921.625, 69 hektare lahan gambut atau sekitar 66,77 persen mendominasi dataran di wilayah itu.
"Kedalaman lahan gambut bervariasi hingga tujuh meter. Kondisi yang memprihatinkan tak sedikit dari lahan gambut itu sudah mengalami degradasi oleh banyak faktor," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Indragiri Hilir Helmi di Pekanbaru, Senin.
Ia menjelaskan dari 20 kecamatan di Indragiri Hilir, lima di antaranya memiliki lahan gambut yang cukup luas yaitu berada di Kecamatan Gaung, Mandah, Pelangiran, pulau Burung dan Kecamatan Keritang.
Menurut dia faktor penyebab terdegradasi (kerusakan) lahan gambut itu di antaranya dampak dari kebakaran hutan dan lahan serta adanya eksploitasi serta konversi dan pembangunan drainase.
"Jika terus dibiarkan maka akan mengganggu kondisi lingkungan, kesehatan manusia serta aspek sosial dan ekonomi," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Edward Sanger mengatakan sepanjang 2017 Pemprov Riau mengucurkan dana sebesar Rp 12 miliar untuk pencegahan kebakaran lahan dan hutan bersumber dari APBD.
"Dengan anggaran sebesar ini kita harus lebih mengoptimalkan kinerja yang dititikberatkan pada upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Ia menjelaskan dari anggaran Rp 12 miliar tersebut, Rp 10 miliar di antaranya untuk pengadaan alat pemadam kebakaran, sedangkan Rp2 miliar dialokasikan bagi pencegahan kebakaran lahan dan hutan baik dalam bentuk pelatihan dan patroli.
Pada 2016 anggaran untuk kebakaran lahan dan hutan yang digunakan hanya sebesar Rp2 miliar diperuntukkan bagi penanggulangan bencana, sedangkan untuk kegiatan patroli BPBD tidak tersedia anggaran khusus.
Karena selama ini secara fungsinya, BPBD hanya mengurus soal penanggulangan bencana bukan pada pencegahan," katanya dan menjelaskan dana Rp2 miliar pada 2016 itu untuk anggaran sosialisasi, pelatihan, serta kegiatan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Ke depan, katanya prioritas anggaran akan digunakan untuk pencegahan dan bagaimana meminimalisasi munculnya titik api.
Berita Lainnya
Kejati Riau selamatkan Rp12,6 miliar sepanjang 2024
09 December 2024 16:18 WIB
Pekanbaru aspal ulang tiga ruas jalan senilai Rp12,3 miliar
10 May 2024 6:57 WIB
Perputaran ekonomi di Bogor diraup mencapai Rp12 miliar dari agenda IMAG 2023
01 November 2023 10:34 WIB
Mendag Zulkifli Hasan musnahkan produk impor ilegal senilai Rp12 miliar
24 July 2023 13:58 WIB
BI Kepri siapkan dana senilai Rp12 miliar untuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023
04 March 2023 15:42 WIB
PUPR-PKPP perbaiki enam venue di Riau senilai Rp12,2 miliar
01 August 2022 13:46 WIB
Kerugian sektor perikanan budi daya akibat banjir di Aceh Timur Rp12 miliar
16 January 2022 18:44 WIB
Pemkab Bengkalis kecipratan PAD Rp12 miliar dari Tol Pekanbaru-Dumai
07 July 2021 20:24 WIB